`

`

Minggu, 27 September 2009

UNTUKMU PEJUANG


Wahai Pejuang!!
Tidakkah kau melihatku
Aku seperti pak tua yang telah renta
Berpakaian lusuh, kumuh, berjalan tertatih-tatih
Dan umurku diujung tanduk
Kenapa kau terlihat gagah
senyum indah menghiasi bibirmu
Coba kau lihat disekelilingmu
Semua berada dititik nadir
Dan seperti manusia yang tak punya masa depan
Aku tak bosan menatapmu
Kau begitu bersemangat…Apakah gerangan yang hendak kau siratkan?
Perjuangan, prngorbanan, ..
atau lembaran baru yang ingin kau buka atas keputusasaanmu melihat realitas
Dikala halilintar menghadangmu
Kau tetap tegar
Kau hanya mengatakan “aku dibesarkan dengan badai maka jangan kau takutkan dengan halilintar”
Pejuang…!!! Kau begitu optimis dengannya…!!??..
Taukah engkau hidupmu tinggal menghitung hari
Tak adakah kerisauan dihatimu, tak takutkah kau dengan akhir yang menyakitkan..
Kenapa kau hanya tersenyum, tak bisakah kau bersuara lantang
Tak bisakah kau sejenak mengajariku, tentang keistimewaan yang kau raih..
Aku tak ingin salah memilihmu sebagai guruku
Aku sejak lama memperhatikanmu
Kau begitu istimewa dalam pandanganku
Jangan kau pupus harapanku untuk setapak demi setapak mengikuti jejakmu..
Kau kulihat tak hanya seperti rahib
Tapi kau bak singa disiang harinya
Kau tak hanya dekat dengan-Nya
Tetapi keberadaanmu memberi warna
Pejuang!!
Dari mana kau muncul?
Aku seolah sedang bermimpi, yakinkan aku akan keberadaanmu..
Bahwa kau berada didunia nyata, dunia yang penuh dengan bergulatan,..
Aku begitu yakin kau hadir dengan segala kedigdayaan,
Kau kan juluki sebagai penyelamat..!!
Pejuang!!!
Tolong yakinkan diriku…yakinkan…sekali lagi yakinkan..
Aku sedang paranoid dengan hadapanku hari ini
Akau sedang risau akan siapa yang kan membawa panji ini
Kau kah?? Atau mungkin ada pahlawan dan pejuang yang lain
Aku hanya ada dipersimpangan
Titik dimana kan ku pertemukan antara masa lalu dengan impianku besok
Aku berada diruang optimism menyiapkan perbekalanmu
Dan maaf aku hanya mengantarkanmu sampai diperbatasan
Selamat Jalan kawan, Allah bersamamu..kau hanya punya DIA dan tidak yang lain..
Malang, 25 April 2008

*Renungan dalam perjalanan ke SBY, ada agenda SC Konwil.

0 komentar:

Posting Komentar

Semangat menulis akan secara perlahan mengganti kebiasaan yang sia-sia menjadi lebih produktif. Mengisi banyak kekosongan dengan aliran ide-ide dan cerita-cerita yang membelajarkan. Dan akan banyak peristiwa yang bisa ditulis disini. Semoga kemudian mengantarkan kita menjadi manusia yang bermanfaat. Amin