`

`

Senin, 28 September 2009

HARUSNYA DIPILIH..!!

Fenomena nikah dini pada kalangan aktivis dakwah akhir-akhir ini mulai merebah. Banyak motif yang melatar belakanginya. Ada banyak tinjauan yang digunakan untuk menatap dan mengambil kesimpulan tentang fenomena ini. Dari tinjauan yang sangat fundamental bahwa ini adalah perintah untuk menyegerakan sampai kepada pertimbangan normalitas manusiawi.

Ini fenomena yang menarik untuk dikaji dewasa ini. Ditengah meluasnya gerakan dakwah Islam, lembaga-lembaga kajian Islam, kelompok study Islam sampai kepada fenomena free sex dan feminisme, disaat yang sama muncul fenomena nikah dini dikalangan aktivis dakwah.

Tak ada yang salah dengannya ketika berjalan sesuai dengan apa yang telah digariskan-Nya. Tetapi fenomena ini mengandung perdebatan panjang dikalangan aktivis dakwah. Bukan atas pertimbangan nilai-nilai normatif Islam, memandang pernikahan dini tetapi lebih kepada pendekatan implikasi terhadap nilai profesionalitas organisasi.

Ada yang berpandangan bahwa menikah akan meningkatkan motivasi, ghirah, etos kerja, semangat militansi dalam konteks aktivitas berorganisasi tetapi realitasnya hari ini memberikan potret yang berbeda tentang ini bahwa banyak aktivis yang justru setelah memilih menikah meninggalkan tugas dan wewenangnya sebagai bagian dari personal organisasi tersebut. Satu sisi barangkali ingin mempertahankan aspek proporsionalitas tetapi karena tuntutan, tugas dan tanggung jawabnya sebagai pengantin baru menuntut yang lain untuk memahaminya.

Menikah bukanlah persoalan sederhana yang selalu indah dalam angan-angan dan fikiran tetapi justru sebaliknya, karena memberikan hadapan realitas yang lebih kompleks menjadikan menikah sebagai sesuatu pilihan yang butuh pertimbangan yang matang. Adaptasi kultur yang berbeda antara kedua insan yang telah memilihnya menuntut keduanya untuk mengorbankan materi dan non materi untuk melewatinya. Tidak heran ketika kemudian menjadikan tugas organisatorisnya sebagai prioritas terakhir. Ini realitas yang fenomenal yang terjadi di beberapa tempat yang saya temui terutama organisasi kader yang menuntut kerja ekstra menciptakan kuantitas dan kualitas anggotanya. Jangankan yang telah memilih, pilihan yang belum sampai “diketuk palu” pun memberikan implikasi yang cukup signifikan bagi stabilitas organisasi, apalagi jika dibenturkan dengan tugas dan fungsi secara organisatoris yang belum rampung.

Tidak ada yang ingin munafik dengan kondisi ini apalagi ketika sudah ada didepan mata dan menuntut kita harus segera memilih. Karena ini melekat dalam aktivitas hidup yang akan dilewati. Ini adalah analisa skala prioritas yang memiliki fase masing-masing. Mengabaikan realitas ini sekarang bukan berarti ekspresi kemunafikan dengan bahasa perasaan tetapi merupakan pilihan yang memiliki urutan yang akan dipilih setelah pilihan yang lain.

Detik ini pun saya akan siap dan berani mengatakan YA tetapi tidak sesederhana itu, banyak pertimbangan yang mestinya dilibatkan sebelum pilihan ini diambil; realitas kita atau kekuatan kita, amanah yang diemban, dan implikasinya terhadap prioritas yang lain. Bukankah nanti malah mendzolimi sebagian yang lain hanya karena pertimbangan yang tidak holistic sebelumnya.

Fase ini akan tetap dilewati oleh siapa saja yang ingin menyempurnakan Dien-Nya, tetapi tetap didalam kerangka skala prioritas, ketika pun pilihan ini menjadi prioritas maka selanjutnya akan menggunakan pendekatan konstitusional bahwa “poligami” terhadap struktural hanya memberikan dampak yang tidak sehat terhadap aktivitas berstruktur, apalagi ketika ini menjadi sesuatu yang diplagiasi oleh generasi berkutnya tanpa mempertimbangkan aspek lain yang mempengaruhinya. Untuk itu diberikan opsional untuk menikmati lembaran baru kehidupannya dan konsekwensinya harus meniadakannya sebagai bagian dari organisasi yang tengah digelutinya saat ini.

*Celotehan saya ketika resah menatap realitas KITA.

0 komentar:

Posting Komentar

Semangat menulis akan secara perlahan mengganti kebiasaan yang sia-sia menjadi lebih produktif. Mengisi banyak kekosongan dengan aliran ide-ide dan cerita-cerita yang membelajarkan. Dan akan banyak peristiwa yang bisa ditulis disini. Semoga kemudian mengantarkan kita menjadi manusia yang bermanfaat. Amin