`

`

Senin, 28 September 2009

AKU TIDAK INGIN TENGGELAM


Hidup itu indah, didesain sangat sempurna, lengkap, dan penuh arti. Berisi senang, susah, bahagia, sedih, suka, duka, dan lain-lain yang kita tidak akan pernah menemukannya jika mati. Indah bukan? Teorinya sangat sederhana, yaitu kita harus hidup apa adanya atau mungkin sedikit lebih keren bahwa kita harus realistis dengan hidup ini.

Hari ini kita sedang lapang dan bahagia, disuatu saat yang lain kita dapat berjumpa dengan apa yang disebut kesulitan. Dalam situasi seperti itu kita akan merasa berat jika hati kita tidak pernah tertata untuk menghadapinya. Apa lagi kita terlalu mengagungakan materi yang tidak pernah jadi milik abadi kita. Dan semakin hari, godaan berfluktuasi naik, mendobrak kebiasaan aman dalam pola berfikir kita yang memproses munculnya pertanyaan-pertanyaan; Apakah tidak lebih baik kalau kita menyerah?atau tenggelam saja di dalamnya? Godaan ini akan memakan “eksistensi” kita jika sedang berada dalam krisis kepribadian, ketidakjelasan orientasi, dan hal-hal yang menggugat komitmen-komitmen diri kita.

Bertahanlah..!! begitu suara nurani. Mengharap satu janji yang sudah menyatu dalam nurani, Berusaha untuk tetap bergabung di atas permukaan hidup. Percayalah, banyak hal pasti akan menjadi lebih baik manakala kita mampu bertahan dalam situasi krisis. Karena satu hal bahwa ketika kita mendaki bukit impian akan muncul badai besar yang bukan untuk menghalangi tetapi bermain-main dengan cita kita sampai diterbangkan pada satu titik sukses meraih kebahagiaan hidup.

0 komentar:

Posting Komentar

Semangat menulis akan secara perlahan mengganti kebiasaan yang sia-sia menjadi lebih produktif. Mengisi banyak kekosongan dengan aliran ide-ide dan cerita-cerita yang membelajarkan. Dan akan banyak peristiwa yang bisa ditulis disini. Semoga kemudian mengantarkan kita menjadi manusia yang bermanfaat. Amin