`

`

Minggu, 27 September 2009

JEJAK PERJALANAN PILNAS (Pendidikan Instruktur Lanjut Nasional) P.H.I CEMPAKA PUTIH-JAKARTA



Manusia adalah makhluk labil yang dalam ruang dan waktu tertentu dia akan menjadi sangat militan dan bisa jadi saat yang lain semangatnya berada di titik nol. Ini biasa dan tak ada yang aneh karena dengan ini pun manusia akan menjadikannya mau berjuang untuk menjadi lebih baik.


Aku mungkin saat ini merasakannya, saat dimana aku merasa dikhianati oleh realitas yang kuhadapi, semoga bukan menggugat ujian yang diberikan-Nya, karena dengannya aku menjadi lebih baik dibanding hari kemarin. Tapi aku ingin menatap sesuatu yang membuatku harus pesimis dengan obsesi yang sudah terkonstruk sebelumnya, sesuatu yang membuatku seolah tak punya mimpi. Sesuatu yang membuatku tersingkir sampai tidak menemukan ruang untuk menjadikan ku menempatkan sesuatu pada tempatnya. Aku seolah dipaksa untuk bersembunyi dari eksistensiku hari ini.


Tapi inipun tak membuatku hanya berhenti dan seolah tak punya masa depan, tetapi membuatku harus berfikir menemukan siapa diriku sebenarnya, menemukan siapa aku dimata orang lain. Aku seolah terbangun dari mimpi buruk, aku berproses untuk sadar bahwa bagaimanapun bobroknya realitas hadapan ku dan bagaimanapun aku saat ini, aku membawa sesuatu yang berat dipundak ini yang harus tak letakkan pada titik tujuan yang mengantarkanku seperti saat ini.


Kondisi ini terus memaksaku harus memilih walau mesti punya resiko yang karena kelemahanku aku tak sanggup menjangkaunya. Waktu terus berputar dan pada akhirnya tak memberikan ruang rasionalitas untuk ku harus mempertimbangkan segala pilihan yang harus aku pilih, dan aku mesti memilih. Akupun akhirnya harus memilih dan mengantarkan aku pada sebuah ibu kota negara tercinta ini. Ditengah gedung menjulang, lalu lalangnya kendaraan yang meramaikan kota besar ini dan manusia yang sibuk dengan aktivitasnya masing-masing aku pun ada di antaranya, sedang berjuang menemukan kualitas diriku, kelemahan yang melekat sebenarnya tak sanggup menerobos pilihan ini untuk menjangkau langit yang begitu tinggi tetapi, aku harus menyadari bahwa ini adalah implikasi dari obsesi yang telah menjadi satu kesatuan dari ekspresi sikap dan pilihanku hari ini. Sejak kelas 1 SMA aku bersobsesi untuk mengembara dengan organisasi tercinta ini.


Dengan kondisi saat ini, dizaman yang serba problematis tidak jarang kita dihantarkan pada split personality tapi kita begitu kuat dengan kultur dan system yang membentuk kita saat ini, pilihan sadar menjadi satu kekuatan kita untuk menentukan langkah dalam perjuangan yang menjadi bagian dari perjuangan umat Islam ini. Dalam perjuangan inipun kita dihantarkan pada kesadaran untuk mengakui siapa diri kita sebenarnya. Akhirnya dengan mengukur fisiologi tangan kita akhirnya kita tak perlu menjangakau langit karena kita sudah merasa kalau kita terbatas.


Obsesi adalah satu kekuatan metafisik yang mengantarkan aku pada pilihan dan ekspresi perjuaanganku. Aku hari ini berada dititik puncak hirarki alur proses pada jenjang kaderisasi PII. Dan ini mahal bagi saya, saya merasa telah menang karena telah menaklukan emosionalitas saya dan memilih pilihan ini. Ini mahal dan saya tak akan pernah menemukannya dimanapun. Saya hanya kan menemukannya disini, ditempat ini, tempat para pejabat menemukan ruang aktualisasi dari proses utuh pendewasaan dalam hidupnya. Aku telah menang..!!!

Aku berharap syahid disini sebenarnya, posisi tertinggi selain hidup dalam keadaan mulia. Syahid disini menjadi sebuah obsesi yang tak pernah ternilai harganya, dengan apapun kecualis dengan surga-Nya, tempat yang dirindukan oleh orang-orang yang telah memadukan antara epistemologinya dengan ruang implementasi tauhid yang telah difahami..

bersambung....


Jakarta, 18 Maret 2008


*Tulisan ini saya buat ditengah aktivitas Pendidikan Instruktur Lanjut Nasional Pelajar Islam Indonesia (PII) di PHI Cempaka Putih-Jakarta.

0 komentar:

Posting Komentar

Semangat menulis akan secara perlahan mengganti kebiasaan yang sia-sia menjadi lebih produktif. Mengisi banyak kekosongan dengan aliran ide-ide dan cerita-cerita yang membelajarkan. Dan akan banyak peristiwa yang bisa ditulis disini. Semoga kemudian mengantarkan kita menjadi manusia yang bermanfaat. Amin