Selasa, 30 Juli 2013
ISTRIKU, LOVE YOU
Sekedar cuap tentang jejak
menikah yang baru seumur jagung, semoga teman-teman yang sempat mampir dirumah
menulisku ini bisa menemukan poin-poin berharga dalam sekelumit catatan
ditwitterku. Monggo..
Mengukir cinta ditengah
kekurangan masing-masing. Kekurangan yang sekaligus menjadi kelebihan bagi
kita.#Istriku_loveyou
Definisi cinta visi yang
selalu kita ekspektasi.#Istriku_loveyou
Aku percaya bahwa menjadi
laki-laki hebat selalu melibatkan peran sungguh-sungguh dari wanita yang luar
biasa, engkau #Istriku_loveyou
#Istriku_loveyou..Tp
jg mereka yg mau menikah harus selesai paradigmanya ttg menikah.
Menikah itu kan belajar
tentang menikmati segala warna rasa. Ya seperti kita.#Istriku_loveyou
#Istriku_loveyou
pernah bilang bahwa menikah bukan memkasa menjadi sama persis dengan kita tp
membiarkannya tumbuh menjadi dirinya sendiri.
Tetapi ini akan tuntas
jika paradigma menikahnya tuntas. Ya itulah cinta visi #istriku_loveyou
Atau muara dari diskusi
ekspektasi kita waktu bulan madu kemarin. adalah merangkai keluarga dakwah #istriku_loveyou
#Istriku_loveyou..Semoga
makna ramadhan ini melekat bersama kita. Terutama tentang bijaksana menghadapi
persoalan. Inilah manfaat puasa.
Semoga kita mendapat gelar
taqwa #istriku_loveyou
Selasa, 23 Juli 2013
ADI (3 TAHUN) HAFIZ. LUCU, TAKJUB, DAN MENGHARUKAN
Muhtadi Ahmad atau dipanggil Adi, bocah berumur 3 tahun yang lucu dan menggemaskan ini selalu tampil memukau di acara Hafidz Indonesia RCTI, tak terkecualai ketika tampil di putaran ke dua tanggal 17 juli 2013. Tingkahnya seperti anak anak lain yang berumur 3 tahun yang kocak, dan lucu juga muncul ketika tampil di acara ini. Dengan ketidak sempurnaannya karena kemampuan bicaranya yang masih berkembang, penampilan anak 3 tahun ini sungguh menakjubkan, bisa menghafal surah surah di juz 30 yang cukup panjang, yang orang dewasa juga banyak yang tidak bisa. Terharu menyaksikan penampilannya, sejuk rasanya mendengar ayat ayat Al quran dilantunkan anak yang belum baligh ini.
Subhaanallah...
Semoga semua anak kita bisa menjadi hafiz seperti Adi ini.
Amin ya Rabb..
Jumat, 19 Juli 2013
YANG ASLI AKAN BERTAHAN, YANG PALSU AKAN MUSNAH TERBAKAR
Aku dipeluk dingin...mendengarkan kicau burung kecil menari di punggung ranting...tepat sedepa di balik jendela..
Sumbawa, tempat ku menarik nafas pertama, menyusu dan tumbuh menjadi perkasa adalah tanah pusaka kami...
Di sini orang2 dilatih menjadi keras...seperti batu cadas...pendirian adalah hal yang mahal... kebenaran harga mati..
Di sini, kami diajar saling tatap dan mengucap semua pendapat secara tepat tanpa sayap...pahit manis soal kemudian...
Ibuku perempuan berani, perempuan merdeka...laki2 bukan hirarki...mereka pasangan...
Dan berkali aku saksikan ibuku berpendirian keras di depan lelaki...di depan siapapun...
Dan yang kupelajari dari abah adalah bagaimana menghadapi ketegangan hidup dengan senda gurau akal sehat...
ALHAMDULILLAH Allah karuniai keduanya umur panjang... mendekati 80 masih penuh canda dan tawa...
ALLAH KARUNIAKANKU Tanah yang memberiku makan...waktu yang memberiku kesempatan dan masyarakat yg mendidikku..
Aku takkan berhenti menjadi diriku sendiri sampai aku mati...dan aku ingin mati sebagai aku...
Pertemuanku dengan ribuan masyarakat bebwrapa hari ini mengkonfirmasi bahwa pendirianku benar...
Bahwa aku tidak boleh berhenti bersuara keras kalau aku yakin benar...dan jangan takut minta maaf kalau aku salah..
Yang haram adalah terjebak dalam mediokrasi dan ketidakjelasan sikap...kata orang jawa...pagi kedelai sore tempe...
Memang saya menemukan sebagian anak bangsa yang kurang kuat memegang pendiriannya... ini musuhku...musuh kemajuan..
Indonesia takkan maju di tangan orang2 yang tidak punya pendirian...indonesia layu di tangan peminpin bimbang..
Dan aku anak Sumbawa anak desa...anak dari ujung timur nusantara...anak tambora...akan meletuskan magma...
Aku tak peduli siapa yang terbakar...demi Allah...biar yang asli bertahan dan yang palsu musnah terbakar...kata bung karno.
Indonesia memerlukan kesadaran kembali setingkat bencana massal atau setingkat revolusi besar...
Indonesia memerlukan narasi besar swara kemerdekaan yang akan membongkar kesadaran kita yang palsu..
Narasi..seperti lava...dari letusan gunung tambora 1815 (10 April) yang menjalar memusnahkan dan memadamkan benua lain..
Indonesia memerlukan dentuman besar yang membangkitkan orang2 yang sedang sibuk dengan dirinya..dlm ritual yg egois...
Indonesia memerlukan pemimpinnya...siapakah dia? Aku mencari seorang di antara kita........
Kamis, 18 Juli 2013
PUASA
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kamu bertakwa” (QS. Al Baqarah: 183)
Jumat, 05 Juli 2013
CATAT WAHAI SEJARAH!!
by Dr Aidh Al-Qarni
Catat Wahai Sejarah !
Militer membiarkan Mubarak selama 18 hari sejak ratusan oposan tewas berjatuhan,tetapi mereka hanya memberi waktu 48 jam saja kepada Mursi pasca tewasnya puluhan pendukung.
Catat Wahai Sejarah !
Kantor Kerajaan Saudi tidak berkomentarterhadap revolusi Januari hingga kini,Tetapi dia paling dulu memberi ucapan selamat sejenak setelah pengumuman Kudeta Juni
Catat Wahai Sejarah !
Emirat membekukan hubungan dengan Mesir setelah kejatuhan Mubarak,Tetapi dia serta merta menggelontorkan bantuan bensin, solar, dan bantuan makanan setelah kejatuhan Mursi
Catat Wahai Sejarah !
Mubarak dan aparatnya bebas merdeka berbulan-bulan setelah revolusi Januari sebelum akhirnya mereka dipenjarakan,
Tetapi Mursi dan aparat pembantunya langsung ditahan, justru sebelum kudeta diumumkan
Catat Wahai Sejarah !
Kita biarkan beberapa bulan sejak 25 Januari, kita menuntut kejatuhan pemerintah setelah kejatuhan simbol -simbolnya,
Tetapi sekarang kita tidak menemukan simbol apapun untuk dijatuhkan setelah Mursi
Catat Wahai Sejarah !
Kepolisian yang bersih menarik diri setelah kejatuhan Mubarak
Tetapi mereka mendadak garang setelah kejatuhan Mursi
Catat Wahai Sejarah !
Militer tidak mampu mengamankan negara selama kurun 2,5 tahun pasca Mubarak
Tetapi mereka mampu mengamankan negara dalam tempo 2,5 jam pasca Mursi
Catat Wahai Sejarah !
Syekh Al-Azhar menolak keluar mejadi hakim pada peristiwa 25 Januari,
Tetapi dia mendukung pencopotan Mursi pada 30 Juni untuk menjaga perdamaian umum
Catat Wahai Sejarah !
Uskup melarang umat Kristiani turun pada 25 Januari,
Tetapi dia terlibat dalam pengumuman kudeta 30 Juni
Catat Wahai Sejarah !
TV Mesir menjawab di atas jembatan Qasr al-Nil, dan mendistorsi para pemberontak pada 25 Januari,
Tetapi mereka menyiarkan langsung Tahrir Square pada 30 Juni
Catat Wahai Sejarah !
Para artis dan seniman seronok menyuarakan duka tangis atas Mubarak pada 25 Januari,
Tetapi mereka justru berpesta pora gembira atas Mursi pada 30 Juni
Catat Wahai Sejarah !
Sisa-sisa demonstran tidak bisa masuk ke Tahrir Square pada 25 Januari melalui Camel Back
Tetapi mereka dengan luluasa memasukinya pada 30 Juni
Catat Wahai Sejarah !
Saya menuliskan ini dalam keadaan frustasi,
Suatu hari nanti saya kembali menulis dalam keadaan gembira
Saya mengundang Anda untuk menyempurnakan paragraf “Catat Wahai Sejarah !”
Rabu, 03 Juli 2013
PERJUANGAN DENGAN NILAI CAMPUR SARI
Kawan..
Aku telah lelah berkonspirasi..
Telah lama ku lupakan jejak-jejak itu..
Rasanya seperti digempur kekecewaan, penyesalan
Seperti tinggal meratapi sejarah yang berlumur dosa konspirasi..
Aku ingin kabur, ingin menghilang dari perhelatan
Aku ingin membayarnya dengan bakti
Dengan karya
Dengan segala yang ku miliki
Ku melawan arus ego yang melekat demi sebuah cita-cita luhur di rumah ini
Demi generasi
Karena sejarah buruk harus diamputasi
Mimpi mulia sebuah buku suci itu harus menggurita
Menyentuh setiap hati yang ingin menemukan hakekatnya
Tetapi aku tiba-tiba terhenti
Terkejut dengan desas-desus sampah tentang cerita dimedan suci yang kita ukir sama-sama
Ternyata konspirasi adalah sahabat karib yang selalu bersama dimanapun
Konspirasi adalah potensi
Jika ikhtiarnya adalah intervensi kebaikan
Aku terlalu polos mendengarkan nada-nada apologi
Aku hanya menangkap sebuah kegagapan manajemen
Sehingga coba ku abaikan
Aku rela berdiri dipersimpangan sekalipun ribuan peluru menghantam dada mungilku
Aku jatuh tersungkur..
Aku bersahabat tetapi aku merasa sendiri
Dua matahari menerobos alam fikirku
Aku telah gagal menegaskan serpihan mimpi kalian
Juga mimpiku akan cita-cita medan juang yang dahulu pernah menjadi cerita emas
Aku terdiam lama dengan rasa kecewa yang begitu mendalam
Hampir saja ini menjadi karya terakhirku disini
Tetapi ada ruang-ruang yang terbuka untuk menggaris titik grafik menjadi lebih baik
Belum terukir sempurna optimisme dalam jiwaku
Aku tersayat atas proses ini
Aku merasa kalian menodai medan suci ini
Membelot sebab perasaan yang tak semestinya
Ukiran tegas dengan proses hitam pekat
Kalian mengorbankan perjuangan dan cita mulia ini
Aku sejenak ber-utopis
Jika jalan juang ini suci
Prosesnya pula putih seperti kanvas
Kedekatan ini beralas ukhuwah
Status palsu adalah musuh bersama
Dan selimut kita adalah proses yang memanusiakan manusia
Menghadirkan sanksi dan penghargaan sebagai dua sisi mata uang
Tetapi jika rasa semu ini menggurita
Memaksa mengisi sudut-sudut rasa yang belum saatnya
Merusak struktur momentum menjadi tak indah
inikah wajah perjuangan kita?
Perjuangan dengan nilai campur sari
Padahal diluar sana kita seperti malaikat tanpa dosa
menjadi figur sejuta manusia perindu masa depan
Berdirilah pada pijakanmu
Genggamlah bara itu
Tuntaskan mimpimu
Dan keluarlah dari lumpur hitam yang menjerat
Hisab itu tak kenal kompromi
Dan kebaikan itu adalah cahaya yang tak pernah ternoda
Langganan:
Postingan (Atom)
Semangat menulis akan secara perlahan mengganti kebiasaan yang sia-sia menjadi lebih produktif. Mengisi banyak kekosongan dengan aliran ide-ide dan cerita-cerita yang membelajarkan. Dan akan banyak peristiwa yang bisa ditulis disini. Semoga kemudian mengantarkan kita menjadi manusia yang bermanfaat. Amin