`

`

Selasa, 04 Maret 2014

9 BULAN LAGI JADI AYAH

(Gambar ilustrasi)

"Kak barusan saya test pack. Alhamdulillah positif..Sembilan bulan lagi sampean jadi abi..In shaa Allah..:)" 

Mendapat SMS ini dari istri tiba-tiba segala rasa bercampur dan memenuhi rongga dada. Senang, bahagia, dan terharu bercampur menjadi satu. Hanya senyum syukur yang terpancar yang mampu bercerita tentang rasa-rasa itu. Aku bersyukur betul karena do'a dan ikhtiar selama ini dikabulkan oleh Allah SWT.

Senang dan bahagia karena penantian panjang kami telah berhasil menjelma menjadi titipan sekaligus amanah buat kami. Satu tahun dua bulan waktu yang bagiku sangat lama dalam penantian berharap tamu baru bagi kami berdua. Tetapi juga selama ini yang membuat kami juga tidak terlalu bersedih dengan hadapan ini adalah karena kami sering membuka mata melihat saudara-saudara kami yang bahkan lebih lama dari waktu penantian kami tetapi mereka sangat sabar menanti titipan dari Allah berupa anak.

Terharu karena amanah ini hadir ditengah masa-masa pertempuran politik yang sedang kami lakukan. Perjuangan yang kami yakini sebagai jihad politik. Sungguh ini adalah momentum yang pada saat nya akan mendewasakan dan menguatkan diri pribadi. Dan disaat inilah istri saya hamil. Semoga aura perjuangan dirasakan oleh calon bayi kami sehingga dia akan terlahir menjadi anak yang kuat menghadapi perjuangan hidup. Dan tentunya kami juga selalu berdoa semoga dia menjadi anak yang sholeh ataupun sholehah.

Memang baru saja menyapa di perut ibunya. Belum genap sebulan. Masa-masa berat yang mesti dilewati dengan kesabaran. Semoga tidak ada halangan ataupun hambatan yang berarti. Selanjutnya harus mengatur aktivitas sebaik-baiknya sehingga dia tetap terpelihara hingga menjadi manusia seutuhnya dan hadir menyapa dunia. Amin 

Kemudian ada tantangan baru yang hendak kami hadapi. Jika selama setahun kemarin kami belajar untuk merawat dan memelihara cinta kami, baik disaat dekat maupun jauh. Kami merasakan berseminya rasa cinta setelah menikah. Kami belajar menata mimpi kami berdua, mengelola kebersamaan dalam dekat maupun jauh sembari menyerahkan segalanya kepada Allah bahwa DIA-lah yang Maha Tahu pada saat kapan kita siap mengemban amanah dari-NYa. Dan saat ini kami Alhamdulillah telah diberikan buah dari cinta kami. 

Dan dengan amanah besar ini kemudian kami ingin terus belajar untuk menjadi ayah-ibu terbaik bagi anak pertama kami. Dan terus belajar mendidik anak hingga dia sholeh maupun sholehah. Sampai kemudian dia menjadi bagian dari generasi dakwah dan sutradara sekaligus pelaku dari setiap agenda dakwah kedepan.

Semoga saya, istri saya, dan sahabat-sahabat yang membaca tulisan ini dimudahkan segala urusannya. Dan diberkahi rasa syukur dalam menjalani kehidupan ini.

0 komentar:

Posting Komentar

Semangat menulis akan secara perlahan mengganti kebiasaan yang sia-sia menjadi lebih produktif. Mengisi banyak kekosongan dengan aliran ide-ide dan cerita-cerita yang membelajarkan. Dan akan banyak peristiwa yang bisa ditulis disini. Semoga kemudian mengantarkan kita menjadi manusia yang bermanfaat. Amin