`

`

Sabtu, 10 Mei 2014

TEBAR INSPIRASI HINGGA TAK TERBENDUNG (SELAMAT MILAD ISTRIKU)


 Foto : Mie goreng Cinta buatan saya :)

Tidak Bisa Dibiarkan Hidup Lama
Menulis adalah cara yang sering saya lakukan untuk mencatat bagian-bagian yang saya lewati dalam hidup saya. Saya ingin menjadikan kebiasaan menulis sebagai bentuk ekspresi saya melihat perjalanan hidup saya selama ini. Karena merupakan sebuah perjalanan maka pasti menemukan struktur jalan maupun kendaraan yang berbagai macam yang akan berhadapan dengan kita. Kita selalu merasakan bahwa dalam melewati perjalanan pasti ada sesuatu yang membuat kita sangat nyaman atau bahkan sangat menantang dan menakutkan. Hidup barangkali begitu, maka cara sederhana saya untuk memberi jarak dengan rasa yang berlebihan kepada hati adalah dengan menulis. Apakah kemudian pada akhirnya memberi inspirasi kepada orang lain bagi saya adalah satu warna yang melekat yang mesti kita temukan ketika kita membaca tulisan siapapun.

Tetapi selama saya merasa bahwa menulis adalah cara efektif meningkatkan kemampuan untuk membijaksanai hidup, sejak SMA sampai hari ini saya tidak bisa melepaskan diri dari penyakit akut yang bernama malas. Malas menulis itu adalah gap antara fikiran dan hati. Sukses menggabungkan keduanya adalah kekayaan menulis yang luar biasa melahirkan inspirasi. Tidak sukses mengawinkannya adalah kegagalan sekaligus ketersiksaan. Karena kemalasan ini banyak tulisan yang saya buat namun tidak kunjung tuntas. Sering berhenti pada paragraf pembuka, kadang sudah setengah pada bagian isi tetapi kemudian buntu dan tidak berlanjut sampai kehilangan momentum.

Kita sama-sama tahu bahwa tulisan itu terkadang pesannya jelas diterima oleh pembaca ketika sesuai dengan satu momentum yang terjadi saat itu. Inilah yang kemudian menjadikan seseorang itu tak acuh melirik kembali tulisan yang sebenarnya ide awalnya bagus tetapi kemudian tidak bermakna karena sudah jauh jaraknya dengan momentum. Tetapi saya komit untuk menuntaskan semuanya, sekalipun tidak up to date semoga saja nilai-nilai yang dikonstruksi dalam pesan tulisan-tulisan itu membuka ruang wawasan yang lebih luas jika ia berwujud informasi baru, semakin memperluas rongga dada jika berwujud nasehat dan menghidupkan ide-ide jika memberi inspirasi. Tulisan-tulisan yang belum tuntas hingga saat ini adalah Menebar Cinta di Gedung Dewan, Dari Lapangan Futsal Kami Dapatkan 1 Fraksi, tentang HARBA PII 4 Mei, Surga Baru bagi Istriku itu bernama SDIT Al-Hilmi. Tulisan-tulisan ini yang saya pikir ide awalnya sangat kuat tetapi belum bisa diselesaikan.

Memang menunda pekerjaan itu sama dengan menyiapkan satu gudang besar untuk menumpuk pekerjaan buat esok hari. Tidak baik. Tidak bagus. Tidak bisa dibiarkan hidup lama bersama kita. Harus dihilangkan. Jangan sampai kemudian mengotori yang lain dan menjadi budaya.


10 Mei, Tebar Inspirasi
Kejadian yang sedikit sama adalah seperti hari ini tanggal 10 Mei 2014. Ketika telah menyiapkan semua catatan untuk melanjutkan judul-judul tulisan di atas saya kemudian teringat bahwa hari ini tanggal 10 Mei adalah Milad istri saya. Ini momentum menulis yang tidak mau saya lewatkan begitu saja.

Ketika Milad ke-22 tahun 2013 saya memberi hadiah tulisan buat istri. Dan hadiah terbesar yang saya persembahkan ketika itu adalah sebuah tulisan berjudul USIAMU BERTAMBAH, CINTA. Ini mungkin hadiah terunik yang pernah ada. Pada umumnya orang mempersembahkan bunga untuk menggambarkan keromantisannya, atau sebuah barang yang mahal dan pesta besar untuk menunjukkan kemapanannya. Tetapi saya hanya dengan sebuah tulisan yang berisi perjalanan menuju kursi pelaminan, bermuatan do’a-do’a, serta harapan tentang cita-cita dimasa yang akan datang. Hidup maupun setelah mati.

Saya masih ingat tulisan itu saya selesaikan tepat jam 03.32 wita kemudian saya print out dan saya letakkan persis didekat tempat tidur istri saya. Ketika bangun shalat subuh dan melihat tulisan itu dia mengatakan “ini adalah penanda jalan bagi kita yang sedang mengejar impian”.

Saya juga ingin tulisan ini merupakan sebuah hadiah yang berucap barakallahu usianya. Semoga ini juga menjadi penanda jalan bahwa seperti baru dua kali kita mengayunkan langkah. Jika mengangkat kepala sangat jelas terlihat bahwa jalan ini masih panjang terbentang bahkan masih banyak yang tidak terlihat oleh keterbatasan mata. Semoga waktu-waktu itu bisa optimal untuk menyempurnakan peta jalan sembari melewatinya secara perlahan. Do’a harus selalu terucapkan untuk mengiringi langkah.

Tanggal 10 Mei 2014. Selamat Milad. Semoga usianya berkah. Semoga istiqomah. Semoga menjadi istri sholehah dan kemudian menjadi ibu teladan bagi anak-anaknya. Waktu-waktu belum habis untuk belajar semoga tetap mau belajar, semoga selalu memberi manfaat dimanapun, dan menjadi apapun. Tebar inspirasi hingga sekat tak mampu lagi membendungi arusnya.

0 komentar:

Posting Komentar

Semangat menulis akan secara perlahan mengganti kebiasaan yang sia-sia menjadi lebih produktif. Mengisi banyak kekosongan dengan aliran ide-ide dan cerita-cerita yang membelajarkan. Dan akan banyak peristiwa yang bisa ditulis disini. Semoga kemudian mengantarkan kita menjadi manusia yang bermanfaat. Amin