#Bundatersayang, ingin menulis surat untukmu. Lama
tidak bersua dan berbagi cerita bersamamu, meski dunia kita telah berbeda.
1 Desember, saat yang tetap ada dalam catatan
sejarahku. Saat dimana separuh jiwaku hilang..#Bundatersayang
Meski hembusan nafas terakhir itu tidak kusaksikan,
tetapi rasanya dunia ini runtuh..#Bundatersayang
Tapi aku tahu kenapa aku ditakdirkan tidak
disampingmu saat itu, karena bisa jadi aku orang yang paling tidak siap.#Bundatersayang
Ya siapapun yang melewati ini, pasti sulit. Apalagi
aku yang selalu terinspirasi dengan sosokmu.#Bundatersayang
Dan 1 Desember ini semua mata mengantarkan
kepergianmu. Dan semua mata heran karena mungkin aku yang terkuat saat itu.
Padahal jiwaku merintih.#Bundakutersayang
Duniaku seketika gelap. Karena engkau cahaya
inspirasiku. Juga semua orang yang hidup dengan semangatmu.#Bundatersayang
Aku sedih.Tapi aku ingin selalu kuat.Semangatmu
seolah menambahkan dua kaki lagi bagi kehidupanku.#Bundakutersayang
1 Desember dan setelahnya, hidup kami seolah berubah
menjadi wajah yang lain.#Bundakutersayang
Karena aku yang selalu bersamamu saat itu. Aku
menjelma menjadi sosok inspirasimu, yang tak pernah menyerah dengan terik
matahari dan derasnya hujan.#Bundakutersayang
Karena semua boleh hilang dalam hidup kita kecuali
satu hal yaitu harapan. Dan setelah itu dia selalu hidup bagiku.#Bundakutersayang
Aku lalu berubah menjadi matahari. Tidak hanya
memberi sinar tetapi juga memberi sumber semangat melewati hari-hari tanpa
engkau.#Bundakutersayang
Aku tau semua hati seisi rumah begitu susah melepas
bayang-bayang senyummu, tetapi semuanya dibungku senyum; mengikis kenangan dan
merangkai hari esok.#Bundatersayang
Kami mungkin yang terlalu menggantungkan diri
kepadamu. Sehingga rasanya kami seperti tak punya kaki. Ya akhirnya sedikit
merangkak mencari dimanapun ruang yang memberi cahaya.#Bundatersayang
Hari-hari itu berat karena aku harus menggantikan
peranmu. Menggantikan setiap asupan semangat pagi yang selalu hadir bersama
sinar mentari.#Bundatersayang
Aku mulai merasakan betapa susahnya menjadi srikandi
dirumah kita.#Bundatersayang
Tetapi aku ingin semua baik-baik saja, ingin semua
tetap dalam garis yang benar. #Bundatersayang
6 bulan kemudian, aku menjadi tim sukses. Mendorong
bapak untuk menikah lagi. Mendekatkan diri pada yang maslahat untuk menghindari
kemudharatan. #Bundatersayang
Engkau tidak akan pernah tergantikan oleh siapapun
dalam lubuk hati kami. Tetapi semua inspirasi,semangat,nasehat,dan obsesimu
justru membuat kami semua lebih tersenyum menyambut warna hidup setelahnya.#Bundatersayang
Alhamdulillah, bapak menikah dengan orang yang baik.Ibu
kedua yang baik bagi kami. 1 tahapan hidup telah dilalui.#Bundatersayang
Setelah itu sepertinya tidak ada lagi alasan
terlogis yang membuatku harus menunda menyempurnakan separuh Dien. Aku merasa
saatnya mengambil pilihan ini. #Bundatersayang
6 bulan kemudian, dengan segala lika-liku prosesnya.
Akhirnya aku juga menikah. Tuntaskan separuh Dienku. #Bundatersayang
Hmm..istriku,yang mungkin dulu hanya ada dalam
anganmu yang tak jelas sketsanya. Sekarang dia menjadi penguat hari-hariku. #Bundatersayang
Dia yang juga akhirnya harus merindukanmu. Merasa
ingin membuka ruang waktu yang lain agar bisa bersua denganmu. #Bundatersayang
Dia yang juga merasa terinspirasi jika ku urai
sejarahmu yang luar biasa. #Bundatersayang
Dia yang kurasa sangat mirip pribadinya denganmu. #Bundatersayang
Dan keluarga inilah yang kurasa memupuk kembali rasa
cinta yang sempat hampa. Ruang kasih sayang yang sempat bingung mencari tuannya.
#Bundatersayang
Keluarga ini pula yang membuatku selalu merasa
mengingat kebaikan dan kasih sayangmu. #Bundatersayang
Mereka seperti engkau yang selama ini selalu
tersenyum dalam jiwa ragaku. #Bundatersayang
Yaah..6 bulan pula aku meletakkan cinta dibagian
terkecil dalam ruang hati mereka. #Bundatersayang
Aku tetap merasa bahwa Dompu-lah hidupku. Disanalah medanku
menambatkan mimpi-mimpiku, serta meraihnya. #Bundatersayang
Ada kisah, ada sejarah, dan ada cinta yang dahulu
terurai rapi disana. Satu persatu mengambil ruang tersendiri dalam lukisan
kehidupanku. #Bundatersayang
Seperti cita-cita kita dahulu mam, bahwa kita adalah
salah satu orang cerdas yang akan mengambil bagian dalam mencerdaskan daerah
ini. Sekalipun kita baru sampai pada pintu rumah kita masing-masing. #Bundatersayang
Tetapi satu hal bunda, aku sedang meraba-raba ruang
aktualisasi yang lain, karena ceritanya telah berbeda. #Bundatersayang
Aku merasa kita adalah orang yang berjuang untuk
nilai dan bersamaan dengan itu kita lah yang telah mengaburkan substansi
nilai-nilai itu. #Bundatersayang
Semakin menyadarkan bahwa memang hidup itu adalah
pertarungan. Bertarung untuk hidup. Minimal hidup kita sendiri. #Bundatersayang
Tetapi kesan awal diperhelatan ini sangat mengakar,
sangat menegaskan pilihan untuk tetap berada disini. Semoga momentumnya tepat. #Bundatersayang
#Bundatersayang, sempat ada satu beban yang belum
tuntas. Ini juga amanahmu. Berbicara tentang masa depan adek tersayang yang
belum ketemu gerbang momentumnya.
Seperti hidup pada umumnya. Dian menemui masalah
hidupnya sendiri. spektrumnya berbeda, tapi substansi outputnya sama. #Bundatersayang
Tetapi alhamdulillah dia telah sukses dengan jalan
yang ia tempuh. Yang pasti Agus Arfianto yang sekarang bukanlah dia yang dulu.
Yang memandang hidup hanyalah satu warna. Berkecukupan. #Bundatersayang
Dia tangguh. Dia sabar. Dia tabah. Dia bijak dan
dewasa. Dia masih bersama tetesan mimpimu dahulu mam-yang selalu optimis dengan
masa depan. #Bundatersayang
Dia berhasil menaklukkan kemanjaan dan
kekanak-kanakannya untuk sebuah asa yang dia ingin raih. #Bundatersayang
Lalu kemudian dia menjemput waktu terbaiknya untuk
menyempurnakan agama. Alhamdulillah, bumi ini rasanya tersenyum indah karena
ternyata harapan-harapannya telah berkumpul bersama kami dalam perjalanan
menyusulmu. #Bundatersayang
Aku sempat mampir digubug kecil bertamankan
mimpi-mimpi mereka. Luar biasa indah. Penuh cinta disana. Dan insha Allah suatu
saat nanti akan berada pada titik roda yang terbaik.”Hidup”. #Bundatersayang
Oiya Nur Hidayah-menerjemahkan harapanmu dengan
caranya sendiri, dia juga masih dalam warna mengejar mimpinya. Tentu untuk
membayar bahagiamu yang tertunda bunda. #Bundatersayang
Praktis hari ini kami seolah seperti para pendekar
yang sedang berguru dipadepokan yang berbeda. Semoga ada saatnya senyum yang
sedang berserakan ini menemukan waktu terbaiknya untuk menjadi satu. Sedia kala
bunda. #Bundatersayang
Kami telah usai membagi peran masing-masing atas
skenario ini. Saatnya kami memulainya pada titik nol sembari memasang
mimpi-mimpi kami di 5 cm di atas kening kami. #Bundatersayang
Semoga semangat dan inspirasimu selalu hidup sampai
generasi kami menggantikan peran-peran ini. Dan semoga Allah meridhainya. #Bundatersayang
Spesial untukmu #Bundatersayang, bahwa semoga Allah
mengampuni dosamu dan menempatkan engkau ditempat yang terbaik. Amin
“Allahummaghfirlaha
warhamha wa ‘afiha wa’fu ‘anha wa akrim nuzulaha wawassi’ madkhalaha waj’alil
jannata maswaha Allahumma la tahrimna ajraha wa la taftinna ba’daha waghfir
lana wa laha”.
#Bundatersayang
“Allahummaghfirli wali wali dayya warkhamhuma kama robbayani
soghiro”
Ya Allah Ampunilah dosa kedua orang tuaku dan sayangilah mereka sebagaimana mereka menyayangiku diwaktu kecil. Amiin #Bundatersayang
Ya Allah Ampunilah dosa kedua orang tuaku dan sayangilah mereka sebagaimana mereka menyayangiku diwaktu kecil. Amiin #Bundatersayang
0 komentar:
Posting Komentar