Sabtu, 29 Juni 2013
KOMITMEN ADALAH JAWABANNYA
Proses yang diawali oleh keraguan kadang-kadang memberi pesan psikologis yang luar biasa. Apalagi kemudian menyentuh langsung pada jiwa, karakter, dan sifat kita sendiri. Pertarungan hebat itu terjadi antara obsesi untuk berubah menjadi lebih baik dengan egoisme yang telah mendarah daging. Hingga akhirnya jalan ini yang kita pilih untuk mendialog-kan keduanya.
Masih membekas jelas dalam ingatan kita bahwa 6 bulan yang lalu dialog tentang sebuah pilihan membangun tradisi peradaban di rumah ini. Sampai sebuah pilihan itu dijatuhkan.
Proses panjang dimulai. Mengumpulkan kepingan potensi yang berserakan. Tradisi-tradisi yang telah usang karena tak pernah tersentuh. Ia telah tertutup debu tebal yang menutup warna asli dari cover tradisi yang kita miliki. Ini yang kita kumpulkan menjadi satu. Memang perubahan itu selalu mensyaratkan korban. Minimal korban perasaan karena kita telah melupakan jejak kaki kecil yang telah membuat jalan setapak proses kaderisasi di PII.
Disana nuansa baru terasa mengekang kita. Tetapi kitalah para pejuang itu, yang menerobos kenyamanan ditengah pondasi kokohnya. Akhirnya perlahan demi perlahan justru kita semua mengeksplorasi segala sumber dari sumbat kemajuan kita. Sampai kita harus menarik ulur, menghadirkannya kembali, dan mengungkit-ungkit sejarah kita untuk disempurnakan. Sampai ruang-ruang kosong itu kita temukan lalu kita isi dengan tradisi baru yang memberi waktu untuk bernafas panjang pada masa depannya.
Perhelatan terus berlalu. Sebagai sifatnya yang niscaya bahwa proses itu menyaring manusia yang berkualitas untuk masa depannya. Karena orang-orang yang terlempar dari jantung proses adalah mereka yang tidak siap dengan kemajuan yang menantang, yang mem-bom-bardir segala kemapanan yang telah dibentuknya bertahun-tahun.
Komitmen adalah jawabannya. Sekaligus menjadi tameng dari segala tantangan yang membawa virus keraguan pada kemampuan, pada waktu, pada keyakinan akan imbalan bagi orang-orang yang berjuang. Tetapi memang kita adalah jamaah yang dibentuk bersama untuk mampu menjadi pemimpin dan disiapkan menjadi pejuang tangguh meski seorang diri. Yang pasti saringan itu selalu menjadi seperti mesin yang tidak pernah berhenti menyeleksi para pejuang tangguh dibarisan Pelajar Islam Indonesia.
Rabu, 19 Juni 2013
ISLAMISASI DEMOKRASI ALA ERDOGAN
·
"Kaum
Sekuler Ngrecokin Pemerintah Islam Erdogan http://t.co/h47C8Qkb1v” | ini contoh
islamisasi dg argumen2 sekuler .
·
“Kaum Sekuler
Ngrecokin Pemerintah Islam Erdogan http://t.co/h47C8Qkb1v” | Erdogan
memenangkan Islam dg senjata lawan.
·
Argumentasi
erdogan utk mencabut larangan jilbab menggunakan argumen yg biasa dipake org2
sepilis : HAM | gak harus keluarkan ayat2 alquran.
·
Argumentasi
erdogan untuk membatasi peredaran miras tdk dengan argumen ayat2 alquran, tp
argumen melindungi anak2.
·
Jangan
polos dg "yang penting ayat alquran disampaikan" . menurut sy yg
penting alquran diterapkan.
·
Jika
erdogan secara polos mengungkapkan jargon "syariah" dan
"khilafah" , bs dipastikan hasilnya sama dg erbakan.
·
Jika
erdogan secara polos mengungkapkan jargon "syariah" dan
"khilafah" , bs dipastikan AKP akan dibubarkan seperti partai Refah.
·
Jika
strategi erdogan mendahulukan jargon "syariah" dan
"khilafah" ketimbang esensi islam , niscaya islamisasi turki tdk akan
seperti skrg.
·
Erdogan
berhasil menggunakan senjata lawan berupa "demokrasi" ,
"HAM" untuk memenangkan pertarungannya melakukan islamisasi Turki.
·
Strategi
da'wah harus dengan target dan hitung2an berhasil, bahwa nanti berhasil atau
tidak baru urusan Allah.
·
Kaum
sekuler dg militer sebagai pelindungnya benar2 dilucuti erdogan dg senjata
mereka sendiri. "demokrasi" , kebebasan, HAM :D
·
Sehingga
kita melihat, turki bisa dibilang representasi politik Islam paling sukses saat
ini
·
Cara
yang dilakukan erdogan adalah cara paling efektif memenangkan Islam di era
demokrasi dan Islamophobia.
·
Mendahulukan
jargon ketimbang isi membuat da'wah berputar2 . erdogan melakukan terobosan.
satu per satu islamisasi brhasil dg argumen sekuler.
·
Erdogan
adalah salah satu pelepas dahaga hadirnya pmimpin dunia Islam yg representatif
. selain mursi di mesir dan ismail haniya , palestina
Rabu, 05 Juni 2013
KEPEKAAN DAN INTEGRITAS TELAH SEKARAT
Jejak-jejak kita kini susah
didefenisi
sulit diurai kembali
tertutup ruang untuk menjadikan
hati kita seirama
bernyanyi bersama tentang tradisi
Kita tau bahwa ruang ini sempit
Yang akhirnya sama-sama kita baca
sebagai kearifan tradisi
Tapi juga kita sadari sebagai keterbatasan
Kekuarangan yang membuat sayap
kreativitas kita tumpul
Dalam ruang perhelatan wacana
kita
Sering kali mengundang decak
kagum
Seolah membawa kita pada ruang
budaya yang telah mengakar
Lalu mengapa semua berserakan?
Presiden-presiden kecil lahir
dimana-mana
Menjajah setiap wilayah untuk
diakuisasi
Berdiri, mengangkat tangan, lalu
berkibar panji egoisme
Adakah yang tau kepekaan dan integritas
telah sekarat?
Langganan:
Postingan (Atom)
Semangat menulis akan secara perlahan mengganti kebiasaan yang sia-sia menjadi lebih produktif. Mengisi banyak kekosongan dengan aliran ide-ide dan cerita-cerita yang membelajarkan. Dan akan banyak peristiwa yang bisa ditulis disini. Semoga kemudian mengantarkan kita menjadi manusia yang bermanfaat. Amin