Jumat, 28 Maret 2014
DARI POLITIK KE PERADABAN (PART 2)
@penaamatir
Maaf Bro baru sempat melanjutkan tweet "Dari Politik ke
Peradaban" transkrip Ustad @anismatta.
Cita-cita yang harus kita kejar yang ketiga adalah Cita-cita
peradaban.
Terjemahan implementasi dari apa yang disebutkan oleh Imam
Hasan Al Banna sebagai cita-cita tertinggi dakwah kita,yaitu Ustaziatul Alam.
Sementara sekarang peradaban barat tidak lagi mampu
memberikan semua unsur yang diperlukan manusia untuk berbahagia.
Sekarang ada kekeringan yang luar biasa. Sehingga yang
dipikirkan oleh barat adalah mempertahankan hegemoni.
Untuk mempertahankan hegemoninya Barat mengandalkan dua
kekuatan utama.Yaitu Uang dan Senjata.Selain itu mereka tidak punya daya tarik.
Ini artinya tanda-tanda dari janji Rasulullah akan menjadi
kenyataan dalam waktu yang tidak terlalu lama.
Sabda Nabi "Latuftahannarrum". Romawi insya Allah
akan dibebaskan.
"Ayyuhuma tuftaahu ya rasulullah?". Mana yang
lebih dulu dibebaskan wahai Rasulullah?Romawi Timur atau Romawi Barat?.Tanya
Sahabat.
Rasulullah mengatakan "Madinatu Hiroklus".Kotanya
Heraklius terlebih dulu..Dan janji kenabian itu menjadi kenyataan 700 tahun
kemudian.
Tetapi jauh sebelum 700 tahun itu Rasulullah berkata tentang
pembebasan konstatinopel oleh sebaik-baik pasukan jihad yang pernah ada.
"Konstatinopel akan dibebaskan oleh sebaik-baik pasukan
jihad yang pernah ada, dan sebaik-baik komandan perang yang pernah ada".
Dan Konstatinopel dibebaskan oleh seorang anak muda berumur
23 tahun. Adalah Muhammad Al-Fatih.
Potongan kedua dari janji Rasulullah yang belum terwujud
adalah Roma dan Vatikan.
DR.Yusuf Qhardawi mengatakan insya Allah Romawi-dalam
pengertian geografinya adalah Eropa, insya Allah akan kita bebaskan.
Tidak perlu pakai perang, tetapi murni dengan dakwah dan
lisan. Lanjut Qhardawi
Majalah The Economist pernah menulis sebuah cover story
"Eurobia" dengan cover gambar menara Eiffel yang diatasnya adalah
bulan sabit.
Majalah The Economist itu menulis kritik yang besar kepada
negara-negara Eropa.
Kritik itu dilakukan karena mereka tidak mempunyai satu cara
efektif untuk menghentikan pertumbuhan Islam di Eropa..Mereka gelisah..
Peradaban Barat sebentar lagi runtuh...
Sampai sekarang peradaban Barat belum runtuh karena belum
ada satu peradaban alternatif yang muncul menggantikannya.
Sementara dunia Islam sekarang belum terkonsolidasi.
Dunia Islam menginginkan Indonesialah yang akan
mengkoordinirnya..
Insya Allah orang-orang akan menemukan bahwa negeri ini akan
menjadi kiblat politik dunia Islam.
Kita ditakdirkan hidup di era ini.Era ketika cita-cita ini
kita kumandangkan,era ketika umat manusia semuanya menantikan kehadiran kita.
Kita semua berharap bahwa pada suatu waktu potongan sirah
yang pernah kita baca bukan hanya periode Mekkah tetapi juga periode Madinah.
Tidak hanya di awal-awal periode Madinah ketika terlibat
dalam perang Badar,Uhud,atau Khondak. Tetapi ingin masuk lebih jauh lagi.
Yaitu zaman dimana Rasulullah menulis surat kepada raja-raja
yang ada dimuka bumi ketika itu.
Isi suratnya "aslim taslam walakal ajru
marratain". Masuklah kepada Islam dan engkau akan mendapatkan dua pahala.
Ketika kita masih merupakan sebuah pergerakan, cara kita
berdakwah kepada orang adalah seperti cara nabi Musa.
Yaitu "Idzahaba ilaa fira'una faquula lahu qaulan
layyinan".Pergilah kalian kepada Fir'aun & katakanlah kepadanya
perkataan yang lembut.
Tetapi ketika kita merepresentasikan diri sebagai sebuah
negara, cara kita berdakwah adalah seperti yang dilakukan oleh nabi Sulaiman.
"Surat ini dtngnya dr Sulaiman,dg nama Allah yg Maha
Pengasih& Pnyayang.Jgn cb2 mmbangkang pdku,dtnglah pdku dlm keadaan
mnyerahkan diri"
Begitulah caranya diplomasi negara dilakukan..
Suatu saat kita ingin menyaksikan surat-surat seperti itu
dikirim kepada seluruh negara lain yang ada dimuka bumi.
Kita akan katakan kepada mereka seperti surat Rasulullah
kepada raja-raja yang ada dimuka bumi, atau surat Nabi sulaiman kepada Balqis.
Selama ini ketika kita berhadapan dengan sebuah rezim kita
pasti membaca do'a Nabi Musa.
Harapan kita yang tertinggi adalah supaya orang lain
memahami pesan-pesan kita...karena
kita masih menjadi sebuah gerakan..
Tetapi ketika kita merepresentasikan negara, do'a kita
adalah do'a Nabi Sulaiman."Rabbi habli mulkan la yanbaghi liahadin
minba'di".
"Ya Allah berikan aku kerajaan yang tidak pernah kau
berikan kepada siapapun yang datang sesudahku". Do'a yang dahsyat..
Semoga generasi kita masih sempat menyaksikan surat-surat
itu. Insya Allah.
Dan peradaban dunia menyaksikan bangkitnya kembali Islam
yang berbahasa kepada mereka.
Mengatakan kepada mereka hanya inilah jalan bagi kalian
untuk berbahagia dan jalan mendapatkan kedamaian di dunia.
Tetapi cita-cita besar seperti itu harus kita mulai dari
yang kecil-kecil.
Itu sebabnya Rasulullah pertama kali membangun base campnya
di Madinah kemudian memperluasnya kpd seluruh Jazirah Arab.Terus tutup usia.
Tapi sebelum tutup usia beliau mengutus sebuah pasukan yang
dipimpin oleh seorang anak muda yg berumur 16 tahun.Namanya Usamah bin Zaid.
Pada saat itu Rasulullah berumur 63 tahun. seakan-akan
beliau mengatakan tugasnya sudah selesai dan akan tutup usia.
Tetapi hari ini ada pasukan baru yang memimpin kehidupan
yang baru, yaitu Usamah bin
Zain, seorang anak muda berumur 16 tahun.
Dan runtuhnya peradaban besar itu bukan karena dihancurkan
oleh peradaban lain yang sama besarnya.
Runtuhnya peradaban besar itu persis sama dengan cara
meninggalnya Nabi Sulaiman.
Beliau meninggal saat shalat, beliau tidak langsung jatuh
karena tongkatnya menyangga beliau.Tidak ada yang tau termasuk jin-jin beliau.
Beliau ketahuan meninggal setelah ada rayap yang memakan
tongkatnya sampai habis kemudian beliau terjatuh.
Untuk itu kita harus memenangkan pemilu. dan ini akan
mempermudah kerja-kerja kedepan.
Mudah-mudahan Allah menakdirkan kita semua menjadi para
pejuang yang akan memimpin negeri ini dimasa yang akan datang.
Mudah-mudahan kerja-kerja kita dicatat oleh Allah SWT
sebagai amal ibadah dan kita semua mendapatkan pahala di akhirat nanti.
Dan semoga Allah mengumpulkan kita semua di surga-Nya
bersama Rasulullah,Abu Bakar,Umar bin Khatab,Usman bin Afan,dan Ali bin Abi
Thalib.
Selesai…
Jumat, 21 Maret 2014
DARI POLITIK KE PERADABAN (part 1)
@penaamatir
Semangat
saya kembali ber-api membaca transkrip taujih @anismatta "Dari
Politik ke Peradaban" dalam buku Integrasi Politik dan Dakwah.
Ini
kira-kira isi taujih yang membuat saya bersemangat. Momentumnya tepat untuk
membakar jiwa ditengah perang saat ini. Monggo dinikmati..
Jejak-jejak
ini adalah awal perjalanan panjang sebuah transformasi besar dari sebuah
Gerakan menuju Negara.
Kedepan
ada 3 cita-cita yang akan kita kejar, yaitu: cita-cita politk, cita-cita
dakwah, dan cita-cita peradaban.
Cita-cita
politk.Kita harus melampaui rekor perolehan suara Masyumi sebesar 20%.Seperlima
dari total jumlah pemilih yg akan kita miliki.
Ini
cukup berwibawa untuk memimpin negeri ini. Sehingga semua akan berjalan sesuai
persetujuan dan ketidak setujuan PKS.
Jika
takdir bersama kita dan mendapatkan suara 20%. Ini belum bisa membuat kita
bangga di negeri ini.
Karena
disepanjang sejarah politik di negeri ini. Jika digabungkan suara partai-partai
Islam tidak ada yang mampu melampui angka 50%.
Artinya
walaupun negeri ini dihuni oleh mayoritas muslim tetapi ternyata afiliasi
ideologinya belumlah kepada Islam.
Afiliasi
ideologinya masih kepada ideologi-ideologi sekuler.
Berarti
gerakan-gerakan dakwah yang telah kita lakukan sejak awal abad ke-20 belum bisa
kita kapitalisasi secara politik.
Padahal
kita tahu bahwa usia ormas-ormas Islam terbesar di negeri ini jauh lebih tua
dari pada usia Republik Indonesia.
Kita
sebut satu per satu. Syarikat Islam-1905,Muhammadiyah-1912,Persis-1923,dan
NU-1926. Lebih tua tetapi belum pernah sampai 50%.
Berarti
sekali lagi dalam perspektif dakwah, kita belum pernah menang di negeri ini.
Cita-cita
dakwah. Ukuran kemenangan secara dakwah sangat berbeda dengan ukuran kemenangan
secara politik.
Kemenangan
dakwah yang kita maksud jika masyarakat Islam atau orang-orang shalih di negeri
ini lebih dari 50%, setidak-tidaknya 50%+1%.
Ukuran
keshalihannya adalah mereka berafiliasi secara ideologi kepada Islam,melakukan
semua fardhu'ain,dan meninggalkan dosa-dosa besar.
Itu
ukurannya, dan kita hanya dapat dikatakan berhasil jika total keshalihan dalam
masyarakat ini bisa dikonversi secara politik.
Atau
total perolehan partai-partai Islam bisa minimum 50+1. Inilah cita-cita dakwah
kita.
Negeri
yang kita tempati ini adalah negeri terbesar keempat di muka bumi dan negeri
terbesar di dunia Islam saat ini.
Apabila
jumlah penduduknya digabungkan semua totalnya sama dengan total jumlah penduduk
dari 22 negara Arab.
Jika
kita jelajahi dengan pesawat terbang dari Sabang sampai Merauke,itu sama dengan
luas wilayah ketika terbang dari Jakarta ke Jeddah.
Atau
sama dengan luas wilayah ketika terbang dari Londonn ke Moskow.
Memang
negeri ini diberikan oleh Allah SWT. kekayaan yang melimpah ruah.
Semua
jenis kekayaan yang kita perlukan untuk membangun sebuah peradaban sudah ada di
negeri ini.
Satu-satunya
karunia yang belum pernah diberikan adalah kepemimpinan.
Kepemimpinan
yang bisa menggunakan seluruh potensi untuk membangun sebuah peradaban
Indonesia.
Kita
juga ditakdirkan hidup pada suatu zaman dimana negara-negara muslim yang
lainnya menghadapi persoalan yang jauh lebih banyak.
Dan
negara-negara Muslim sedang menantikan terobosan dari negara Muslim manapun
juga untuk memimpin dan mengkonsolidasikan mereka.
Apabila
dunia Islam ingin bangkit maka dunia Islam membutuhkan semua sandaran spiritual
yang sangat kokoh
Dan itu
sangat mungkin bahkan hanya mungkin diperoleh kaum Muslimin diseluruh dunia
Islam dari negeri sebuah negeri bernama Indonesia.
Itu
juga yang menjadi harapan Dr.Yusuf Qardhawi kepada Presiden SBY, ketika
Presiden SBY berkunjung ke Qatar.
Tunggu
lanjutannya ya Bro..
Rabu, 19 Maret 2014
DUA HARI CUKUP
Menyapa kembali pulau Lombok. Pulau seribu masjid. Atau ada juga yang sering mengatakannya sebagai pulau seribu maling. Entahlah, yang pasti kalau ke Lombok kita tidak akan punya alasan untuk menjamak shalat, tidak akan ada alasan untuk shalat tidak tepat waktu, karena tidak ada masjid yang jaraknya jauh karena masjid disini dibangun sangat banyak dengan jarak yang hampir berdekatan. Kemudian tidak perlu aneh juga kalau ada cerita bahwa di bumi sasak ini sering anak kos-kosan kemalingan disiang hari, pakaian-pakaian yang dijemur tiba-tiba hilang lenyap. Ini fakta yang sampai hari ini masih terjadi disini. Dua wajah yang tidak bisa dilepaskan dari bumi lombok. Tetapi Lombok hari ini jauh lebih baik, semoga semakin lebih baik dengan semakin banyaknya orang sholeh yang akan membawa perubahan disini.
Sekalipun dengan wajah seperti itu aku justru menemukan jodoh disini, akad nikah, sekaligus walimatul 'ursy disini. Semoga saja tidak tercelup budaya maling tetapi satu kultur pesantrennya yang kuat semoga kemudian mengkondisikan diri saat menyempatkan berkunjung kesini.
Saat ini memang istri saya masih tinggal bersama orang tuanya di Gerung-Lombok Barat. Jadi masih sering saya menyambangi Lombok. Saya lebih banyak di Dompu. Mencari rizki, menguatkan jaringan, dan sebagainya di Dompu karena Dompu adalah masa depan dan medan karya buat saya dan generasi saya kedepan.
Saat ini kami sedang dalam pertempuran, saat yang menentukan eksistensi ditengah perpolitikan yang carut marut. Kami tengah berjuang meloloskan kader dakwah untuk berjuang diparlemen. Menyelamatkan eksistensi gerakan Islam karena dari sanalah arah kebijakan itu bermula. Semoga Allah mengabulkan do'a kami dan membalas setiap satu tetes ikhtiar kami dalam kerja pemenangan ini.
Satu bulan berada berjauhan dan sudah saatnya waktu ini berdialog dengan cinta kembali. Membersamai hari-hari berdua bersamanya, kekasih hatiku. Aku meski sadar bahwa karena pertarungan ini masih berhelat maka tidak ada cukup waktu untuk menyapanya. Dua hari saja cukup untuk dia, untuk memupuk senyum dan bahagia dihatinya.
"Waktuku tidak terlalu lama untukmu sayang, karena medan tempurku terus memanggil bersama agenda-agenda pemenangan"
Aku yakin bahwa Allah menciptakan engkau buatku sudah yang terbaik. Dan engkaulah penguat hari-hariku jauh maupun dekat.
*Catatan tanggal 7 Maret 2014
ORASI ANIS MATTA PUTIHKAN GBK
"Saya mencium aroma kemenangan. Kita sudah lewati sebuah drama 1 tahun lalu, drama Nabi Yusuf. Ketika dia dimasukkan ke dalam sumur, sekarang kita sudah keluar dari sumur itu,"
Selasa, 18 Maret 2014
TAUJIH USTAD HILMI AMINUDDIN DI GBK
"PKS pasti akan sering mengadakan acara-acara besar seperti ini, namun...belum tentu nanti saya bisa menyaksikannya kembali...," ujar beliau yang membuat kader menangis haru.
Selasa, 04 Maret 2014
9 BULAN LAGI JADI AYAH
(Gambar ilustrasi)
"Kak barusan saya test pack. Alhamdulillah positif..Sembilan bulan lagi sampean jadi abi..In shaa Allah..:)"
Mendapat SMS ini dari istri tiba-tiba segala rasa bercampur dan memenuhi rongga dada. Senang, bahagia, dan terharu bercampur menjadi satu. Hanya senyum syukur yang terpancar yang mampu bercerita tentang rasa-rasa itu. Aku bersyukur betul karena do'a dan ikhtiar selama ini dikabulkan oleh Allah SWT.
Senang dan bahagia karena penantian panjang kami telah berhasil menjelma menjadi titipan sekaligus amanah buat kami. Satu tahun dua bulan waktu yang bagiku sangat lama dalam penantian berharap tamu baru bagi kami berdua. Tetapi juga selama ini yang membuat kami juga tidak terlalu bersedih dengan hadapan ini adalah karena kami sering membuka mata melihat saudara-saudara kami yang bahkan lebih lama dari waktu penantian kami tetapi mereka sangat sabar menanti titipan dari Allah berupa anak.
Terharu karena amanah ini hadir ditengah masa-masa pertempuran politik yang sedang kami lakukan. Perjuangan yang kami yakini sebagai jihad politik. Sungguh ini adalah momentum yang pada saat nya akan mendewasakan dan menguatkan diri pribadi. Dan disaat inilah istri saya hamil. Semoga aura perjuangan dirasakan oleh calon bayi kami sehingga dia akan terlahir menjadi anak yang kuat menghadapi perjuangan hidup. Dan tentunya kami juga selalu berdoa semoga dia menjadi anak yang sholeh ataupun sholehah.
Memang baru saja menyapa di perut ibunya. Belum genap sebulan. Masa-masa berat yang mesti dilewati dengan kesabaran. Semoga tidak ada halangan ataupun hambatan yang berarti. Selanjutnya harus mengatur aktivitas sebaik-baiknya sehingga dia tetap terpelihara hingga menjadi manusia seutuhnya dan hadir menyapa dunia. Amin
Kemudian ada tantangan baru yang hendak kami hadapi. Jika selama setahun kemarin kami belajar untuk merawat dan memelihara cinta kami, baik disaat dekat maupun jauh. Kami merasakan berseminya rasa cinta setelah menikah. Kami belajar menata mimpi kami berdua, mengelola kebersamaan dalam dekat maupun jauh sembari menyerahkan segalanya kepada Allah bahwa DIA-lah yang Maha Tahu pada saat kapan kita siap mengemban amanah dari-NYa. Dan saat ini kami Alhamdulillah telah diberikan buah dari cinta kami.
Dan dengan amanah besar ini kemudian kami ingin terus belajar untuk menjadi ayah-ibu terbaik bagi anak pertama kami. Dan terus belajar mendidik anak hingga dia sholeh maupun sholehah. Sampai kemudian dia menjadi bagian dari generasi dakwah dan sutradara sekaligus pelaku dari setiap agenda dakwah kedepan.
Semoga saya, istri saya, dan sahabat-sahabat yang membaca tulisan ini dimudahkan segala urusannya. Dan diberkahi rasa syukur dalam menjalani kehidupan ini.
Sabtu, 01 Maret 2014
UNTUK YANG TERKASIH*
ada yang beda saat dirimu hadir disini..
dengan segunung rasa yang kau punya..
kau menyebutnya cinta..
ya sering sekali kau menyebut kata itu,
menulisnya,
mengungkapkannya,
menuliskannya lagi,
begitu,
sering sekali,
terus begitu,
seperti tak mampu diungkap oleh kata,
seperti tak selesai ditulis dengan pena.
Entahlah..
Sebesar apa rasa yang ada di dadamu itu.
Kadang takut untuk menyelaminya,
seperti tak berujung.
Hatimu penuh cinta.
dengan segunung rasa yang kau punya..
kau menyebutnya cinta..
ya sering sekali kau menyebut kata itu,
menulisnya,
mengungkapkannya,
menuliskannya lagi,
begitu,
sering sekali,
terus begitu,
seperti tak mampu diungkap oleh kata,
seperti tak selesai ditulis dengan pena.
Entahlah..
Sebesar apa rasa yang ada di dadamu itu.
Kadang takut untuk menyelaminya,
seperti tak berujung.
Hatimu penuh cinta.
Sayang,, cinta itu menyembuhkan..
Dunia serasa berubah saat kau hadir..
berubah dalam warnanya,
rasanya,
semua,
berubah,
sempurna.
Tuhan baik sekali menakdirkan cinta itu membahagiakan,
cinta itu menyempurnakan..
berubah dalam warnanya,
rasanya,
semua,
berubah,
sempurna.
Tuhan baik sekali menakdirkan cinta itu membahagiakan,
cinta itu menyempurnakan..
Sayang,, cinta itu menyembuhkan..
Tak perlu khawatir akan apapun nanti,
hari ini kita sempurnakan, dengan cinta..
hari ini kita sempurnakan, dengan takdirNya..
hari ini kita sempurnakan, dengan segala warna
rasa..
kita sempunakan, dengan segala harapan kita..
itu yang aku tahu..
sekali lagi, tak perlu khawatir akan apapun
nanti..
cinta itu menyembuhkan..
cinta itu menyembuhkan..
Gerung. 12.13 a.m.
Untuk yang terkasih, Noval Palandi
Untuk yang terkasih, Noval Palandi
*Farida Amalia
Langganan:
Postingan (Atom)
Semangat menulis akan secara perlahan mengganti kebiasaan yang sia-sia menjadi lebih produktif. Mengisi banyak kekosongan dengan aliran ide-ide dan cerita-cerita yang membelajarkan. Dan akan banyak peristiwa yang bisa ditulis disini. Semoga kemudian mengantarkan kita menjadi manusia yang bermanfaat. Amin