Minggu, 08 September 2013
MENCINTAI OBSESI
Selalu ada kesempatan untuk merawat dan memupuk cinta. Selalu ada alasan
untuk menghadirkan ikhtiar dalam mengecap manisnya cinta dalam rumah tangga.
Apalagi bagi saya yang masih baru menapaki bahtera rumah tangga bersama istri
saya. Salah satu yang saya lakukan adalah melihat foto berdua, dan
memperindahnya dengan desain grafis sehingga bisa lebih menarik dan bisa sering
dilihat setiap waktu.
Enam bulan rasanya baru enam jam yang lalu kami berijab qobul. Selalu
kebersamaan mengalahkan waktu. Banyak sekali peristiwa indah yang tertoreh
bersama, tak bisa disebutkan satu persatu karena keindahan ini dirasa sangat
lumrah dirasakan oleh siapa saja yang menikmati masa-masa awal menikah.
Salah satunya jika menempuh perjalanan jauh sangat tidak terasa jika
dilewati bersama. Selalu ada cinta disana. Selalu ada kebahagiaan yang menyapa.
Sekalipun hidup itu adalah pelangi yang selalu menghadirkan banyak rasa;
senang, marah, kesal, bahagia, dan juga kecewa. Berumah tangga tetap bisa
disimpulkan menjadi satu kalimat yaitu "selalu bahagia".
Jika kita ingin mengorek kenapa selalu bahagia, toh juga banyak yang
mengungkap bahwa berumah tangga itu adalah penuh kesusahan dan keretakan
padahal hanya disebabkan oleh masalah sepele. Bagiku karena menikah itu adalah
anugerah, apapun rasa yang menghinggap dihati tetap saja nilai akhirnya adalah
bahagia. Apalagi jalan yang kita tempuh dalam mencapai momentum menikah tidak
dikotori hal-hal yang tidak baik insya Allah menikah akan selalu dipenuhi
keberkahan. Kemudian menikah juga tidak sekedar menggugurkan status dari
melajang lalu berpasangan, tetapi harus dirangkai bersama visi menikah yang
mulia. Karena sesungguhnya menikah adalah bagian dari jalan yang dilewati untuk
menggapai ridha Allah SWT.
Mencintai Obsesi
Mencintai obsesi, adalah kalimat yang saya pilih untuk mewakili rasa dan
titik perjalanan hingga saat ini. Obsesi adalah satu kata yang mewakili segala
ekspektasi yang kami rangkai sebagai struktur cita-cita masa depan. Kalau
diungkap satu-satu rasanya sangat panjang, tetapi sepantasnya memang sebelum
kita akan melakukan perjalanan jauh pasti kita akan memiliki rencana-rencana
luar biasa yang akan memperindah cerita perjalanan kita, dan kita pula akan
menyiapkan segudang perbekalan untuk membantu mencapai tujuan perjalanan.
Begitu pula ketika setelah menikah kita pasti memiliki rencana dan cita-cita
besar yang ingin ditoreh bersama keluarga dan semua itu terbungkus menjadi satu
didalam kata obsesi.
Mencintai. Ia adalah semangat, motivasi, ruh, kekuatan, atau apapun kata
yang mampu menjelaskan tentang kekuatan yang akan menjaga, merawat, dan
menyuburkannya. Dan kata cinta yang saya pikir mampu mewakilkan semua
itu.
Karena obsesi adalah peta hidup yang akan dijalani, maka harus terjiwai dan
menyatu dalam setiap jejak kaki kita mengarungi kehidupan. Jika tidak dicintai
dia akan rapuh dan tidak akan menjadi satu kesatuan masa depan yang indah.
Mencintai obsesi adalah satu label berharga dari satu paket perjalananku
bersama seorang istri yang mencintai, menyayangi, yang taat, yang sholehah,
yang visioner, dan telah berazam untuk bersama mengarungi kehidupan untuk
mencapai obsesi itu tadi.
Sampai titik ini semoga anugerah cinta selalu berpihak pada kami. Semoga
cinta ini selalu menyapa kami bersama. Semoga cinta ini menjadi cinta visi yang
atas itulah alasan kami bersepakat untuk bersama.
Dalam setiap perjalanan untuk memadukan perbedaan menjadi warna yang
berdinamika untuk bersama menuju visi selalu ada proses ekspektasi. Dan fase
inilah yang kini sedang kami lewati, sekalipun dirasa sudah selesai karena
hidup ini dinamis maka proses ekspektasi ini selalu ada disetiap waktu disaat
kami membutuhkannya.
Mencintai Obsesi, semoga mengawali jejak enam bulan kedua bagi kami berdua.
Semoga Allah selalu memberikan kekuatan lahir bathin untuk menapaki setiap
ujian yang akan mengangkat kami pada level-level terbaik. Begitu juga bagi
sahabat-sahabat yang membaca ini, semoga Allah bersama kalian. Bagi
sahabat-sahabat yang sudah memiliki azzam untuk menyempurnakan Dien semoga
dimudahkan menuju singgasana para pencinta. Amien.
Langganan:
Postingan (Atom)
Semangat menulis akan secara perlahan mengganti kebiasaan yang sia-sia menjadi lebih produktif. Mengisi banyak kekosongan dengan aliran ide-ide dan cerita-cerita yang membelajarkan. Dan akan banyak peristiwa yang bisa ditulis disini. Semoga kemudian mengantarkan kita menjadi manusia yang bermanfaat. Amin