Rabu, 17 Oktober 2012
UNTUK MIMPI INI
Membaca makna tersirat..
Kala waktu mengharuskan
jarak
bukan kematian
tetapi kehidupan
untuk besok katanya
untuk lusa ucapnya
aku yakin ini untuk masa depan
ruang waktu yang tidak bisa ditafsir kapan akhirnya
beribu tanya menghujam
bertumpuk bersama kertas sisa dibak sampah
aku tak bisa memberi jawaban hari
ini
apa lagi kepastian yang hanya DIA
yang bisa mengatur
namun..
aku hanya bisa membentangkan
azzam yang kuat dihati kecil ini
memberi jawab itu pada yakinmu
atas obsesi itu
ribuan tantangan ini berbaris
seperti pasukan semut merah
bagai prajurit yang tak memberi
ampun pada musuh perangnya
lalu tak ada ruang celah untuk menerobos
mimpi itu
tetapi sekali lagi
ada Allah...Zat Yang Maha Segalanya
Mari menghadirkan kejernihan pada
keajaiban hati yang Allah titipkan
Sanubari halus yang mampu menatap
kejujuran disamudera terdalam hari setiap insan
Maka..
Dengannya yakin ku kokohkan dalam nurani kecil ini
Bahwa keberkahan ini pasti
Tinggal memberi ruang pilihan pada keberanian
Kecuali kita ingin menjadi pecundang atas setiap
rangkaian mimpi kita
Lalu yang pasti adalah satunya obsesi
Peta yang sama tentang masa depan yang maya
Tetapi awal nyata itu adalah mimpi
Merangkailah..
Menyusun kepingan-kepingan masa depan yang masih
berserakan
Bersabar hingga semua sempurna
Menghadirkan berkahnya setiap ikhtiar
Hingga Dien itu sempurna separuhnya
Oleh mimpi ini
Dan mimpi membangun peradaban Ilahi di bumi
Sampai senyum ini tak terasa ada di Jannah-Nya
*Masa batas yang masih maya
Langganan:
Postingan (Atom)
Semangat menulis akan secara perlahan mengganti kebiasaan yang sia-sia menjadi lebih produktif. Mengisi banyak kekosongan dengan aliran ide-ide dan cerita-cerita yang membelajarkan. Dan akan banyak peristiwa yang bisa ditulis disini. Semoga kemudian mengantarkan kita menjadi manusia yang bermanfaat. Amin