Kamis, 01 Oktober 2009
JANGAN TERUS BERNOSTALGIA
kaki kecil ini lelah berjalan
akhirnyapun merangkak
memberi jejak pada sejarah
kemarin dan hari ini
Ku tatap Masa depannya
sekiranya lebih dekat dengan kehampaan
padahal dunia telah merindukannya
berada pada ruang sejarah masa depan
Kau tak sendiri sebenarnya
dikerumuni sejuta manusia
berbagai mimpi, cita dan asa
membanggakan kau yang telah renta
tapi kau sebenarnya tak hidup
hanya namamu yang bernyawa
tak elok jika kau dipandang sebelah mata
mengharapkan sesuatu yang hampir luntur
Aku menemukan celah keperkasaanmu
menembus zaman dengan kedigdayaanmu
tapi kau tak kuasa bergelit
dalam pergolakan yang terus berubah
saatnya kau harus berteriak lantang
mengangkat idealisme yang telah mengakar
atau kau kan tergilas
atau tetap dalam kehampaan
Cita mulia yang menjadi ruh
menerobos kepribadian yang rapuh
menjadikannya kuat tak tertanding
dirindukan dan dinantikan
Jangan terus bernostalgia
sejarah hanya tinggal kenangan
jadikannya batu loncatan
mengokohkan peradaban yang telah dinanti
*Kenangan di PII...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Semangat menulis akan secara perlahan mengganti kebiasaan yang sia-sia menjadi lebih produktif. Mengisi banyak kekosongan dengan aliran ide-ide dan cerita-cerita yang membelajarkan. Dan akan banyak peristiwa yang bisa ditulis disini. Semoga kemudian mengantarkan kita menjadi manusia yang bermanfaat. Amin
0 komentar:
Posting Komentar