Keranjang
ini unik. Dia beda dengan yang lain. Tidak semua pelaku usaha memiliki
keranjang keramat penentu sukses ini.
Disebut
keranjang keramat karena dalam membaca faktor sukses Bapak mertua, keranjang
ini menempati faktor keempat setelah kemauan, modal, dan lokasi yang strategis.
Usaha
yang dilakoni beliau sangat dekat dengan aktivitas pasar, karena bahan mentah
yang diperlukan semua di beli di pasar. Bagaiman tidak keranjang ini menjadi
faktor penting karena dialah yang membantu memuat barang belanjaan di pasar.
Sungguh unik memang keranjang ini karena ketika mentari pagi mulai terbit yang
pertama kali dicari oleh Mertua ku adalah keranjang. Unik bukan?
Dan aku
yang menggantikan berbelanja dipasar sering dibuat kerepotan oleh keranjang
ini. Aku sering lupa membawanya. Aku beberapa kali merasa jengkel karena
setelah sampai ke pasar ternyata aku baru ingat kalau aku lupa membawa
keranjang ini. Belum lagi setelah menitip barang belanjaan kepada salah satu
pedagang di pasar karena harus membawa pulang sebagian belanjaan yang lain,
setelah balik kepasar aku ternyata lupa dengan benda aneh ini.
Aneh
bercampur lucu pokonya karena tenyata memang dia menjadi satu hal penting yang
sering kali aku lupakan. Dan cukup membuatku dongkol sendiri. hahaha
hahaha..keranjang bapak imam sadali.. keren..hihi
BalasHapushahaha
BalasHapusiya itu keranjang keramat ituu...