`

`

Kamis, 25 April 2013

HIDUP...


Hidup...
Semakin dilewati rasanya semakin jauh
Semakin digeluti semakin besar gelombangnya
Ingin kabur tetapi sudah sangat kuat dia mengikat
Hanya satu jalan untuk menghindari yaitu dengan melawan arusnya
Entah akan seperti apa kita kemudian?
Hancur berkeping-keping?
Bertebaran bagai kapas?
atau kemudian terlempar jauh dari pandangan?
Yang pasti kita harus berdiri kokoh memegang panji Agama sekuat genggaman kita
Hati yang selalu hidup dengan cahaya Ilahi
Mengisi ruang di sudut-sudut hati
Sampai tak ada lagi rongga bagi pesimisme
Tak ada lagi kesempatan bagi jiwa pecundang
Hidup ini hanya bisa dilewati oleh pejuang
dan orang-orang yang bernafas panjang adalah mereka yang berkorban untuk sebuah nilai
Nilai transidensi..
Bagi obsesinya
Bagi cita-citanya
Bagi mimpi-mimpinya
Bagi tapak-tapak kecil kakinya menyusuri jalan setapak kehidupan
Ingatlah bahwa khusnul khotimah menjadi akhir terbaik
Hidup mulia atau mati syahid menjadi tujuan antara bagi akhir cerita
Maka atas inilah hidup itu ber-visi
Bercita-cita besar
Bergulat panjang dengan nilai hidup
Bergelimang syukur dan sabar
Sebagai ikhtiar terbaik untuk cita-cita terbaik
Hidup bukanlah diam
Karena sesungguhnya itu adalah mati
Hidup bukanlah membebek
Tetapi ia haruslah merekayasa mimpi menjadi sebuah tatanan kehidupan  
Sampai hidup mencatatat kita sebagai bagian dari perekayasa sejarah kita dan umat ini
 

0 komentar:

Posting Komentar

Semangat menulis akan secara perlahan mengganti kebiasaan yang sia-sia menjadi lebih produktif. Mengisi banyak kekosongan dengan aliran ide-ide dan cerita-cerita yang membelajarkan. Dan akan banyak peristiwa yang bisa ditulis disini. Semoga kemudian mengantarkan kita menjadi manusia yang bermanfaat. Amin