`

`

Kamis, 30 Mei 2013

CINTA TELAH BERHAMBURAN


Telah berangsur hilang
Berserakan sebutir demi sebutir
Secercah kedamaian cinta yang pernah bersemi
Yang menjadi bunga digubuk kecil itu

Sejenak menghadirkan ruang itu kembali
Ruang penuh keintiman
Yang pernah bertabur dengan nada dan irama tentang cinta
Memenuhi semua sudut dikediaman itu

Seperti tak mengharapkan petang
Pula tak ingin berganti menjadi pagi
Karena selalu tak ada batas masa saat mengalirkan cinta
Cinta bagi semua penghuni surga kecil itu

Hidup memang adalah sejarah
Seperti sifatnya yang tak pernah berhenti
Dia mengalir dan terus berubah
Berputar, berganti, dan mengisi giliran cita rasa kehidupan

Sesaat seperti usai memejamkan mata
Tiba-tiba cinta kami berhamburan
Satu demi satu menguap lalu hilang
Terlihat ada jejaknya namun tak jelas

Petang itu merubah seluruhnya
Seolah menguras samudera air mata kita
Kering, sampai tak tersisa
Setetespun tak ada hingga mati rasa

Waktu tentu akan terus berjalan
Mengajak semuanya untuk berlalu
Wanita mulia, bapak dan adik tersayang
Lalu aku pun merapat ke istana para pecinta

Tetapi rasa ini terus bersemi dibatasi ruang yang jauh
Antara aku, adik, ayahanda, serta ibu terkasih
Kami mengeluh rasa yang sama dalam ruang cerita ini
Keluh yang hanya berbuah perih, tanpa air mata

Semua boleh hilang kecuali harapan
Harapan yang melekat di dada kita bersama
Hanya itu yang bisa melepas segala keluh
Yang akan mulai mengganti segala luka menjadi bahagia

0 komentar:

Posting Komentar

Semangat menulis akan secara perlahan mengganti kebiasaan yang sia-sia menjadi lebih produktif. Mengisi banyak kekosongan dengan aliran ide-ide dan cerita-cerita yang membelajarkan. Dan akan banyak peristiwa yang bisa ditulis disini. Semoga kemudian mengantarkan kita menjadi manusia yang bermanfaat. Amin