`

`

Kamis, 06 Januari 2011

SEKELUMIT TAUSYIAH DARI FAHRI HAMZAH

Kita disiapkan oleh dakwah ini untuk menjadi pemimpin bagi umat ini, pemimpin bagi wilayah yang menjadi tempat perjuangan kita. Dan semoga keterlibatan kita ini baik untuk dakwah. Banyak sekali kader-kader kita yang bahkan ada di DPP, menimbang-menimbang untuk tidak mengambil wilayah politik. Padahal kita berkuasa untuk amanah, kita menyiapkan kader-kader yang kuat, yang tidak bergeming oleh dunia, tidak bergeming oleh harta, dan kekuasaan. Tapi juga tidak menjadi bimbang hanya karena disuruh memakai sepatu. Satu hal bahwa kita berjuang bukan untuk kesenangan manusia, walaupun kita berada dikeramaian manusia kita tetap dalam keadaan jiwa yang sepi karena kita percaya hanya kita dengan Allah.

Jangan disorientasi, bergabung dalam politik tetapi tidak ingin bergabung dalam komunikasi-komunikasi politik, justru ini adalah kekeliruan dari apa yang menjadi pemahaman kita selama ini. Saya cukup mendengar kabar yang tidak enak ketika proses kaderisasi yang ktia lakukan tidak begitu berkembang. Padahal kesempatan untuk berdakwah hari ini lebih luas, hari ini kita melakukan dakwah ini seluas mungkin, kita sekarang memiliki wajihan yang banyak untuk melakukan rekruitmen. Mari kita berjuang untuk ini.

Kita harus optimisme bahwa rekruitmen ini harus dilakukan secara intensif. Saya sering katakan bahwa di DPD itu harus ada peta kabupaten, dan di peta-peta itu kita harus membuat gambar bahwa disetiap satu wilayah itu kita memiliki kader, dan bahkan di titik tertentu kita harus memberi warna tentang ukuran sejauh mana kedekatan kita dengan orang-orang yang ingin kita dakwahi, apakah orang-orang yang ada disekitar sudah kita silaturrahimi, dan sudah berapa orang yang kita rekrut. Apakah Bupati sudah dekat dengan kita. Silaturrahim harus kita lakukan apapun warna dan organisasi kita. Jika kita tidak memiliki kekuatan maknawiyah untuk bersilaturrahim dengan mereka maka ada kesalahan dengan iman kita. Iman itu adalah keyakinan bahwa yang kita lakukan adalah hanya untuk Allah SWT. Makanya jangan dibalik, hanya karena partai yang diopinikan macam-macam maka kita surut dan goyah menghadapinya. Perlu kita mengembangkan silaturrahim untuk menyelesaikan segala problem.

Setelah ada laporan dari ketua DPD saya senang dan selanjutnya kita harus membuat target-target yang kongkrit. Dan waktu kita masih banyak. Kesempatan dalam waktu 3 tahun ini harus kita rancang, bagaiaman caranya dengan waktu yang ada cukup untuk menyusun rencana dan strategi memenangkan perjuangan ini. Mulai dari membangun DPD sampai tanzim yang kokoh, Perlu kita tahu bahwa kita sudah berlalu lebih cepat dari partai yang lain, bahkan untuk verifikasi UU yang baru kita mendapatkan laporan dari seluruh DPD 100% kita sudah siap.

Selanjutnya bagaimana kita melakukan riayah terhadap kader kita, dan keluarga mereka. Ketua Majelis Syuro kita dalam salah satu taujih beliau menyampaikan satu tema taujih yang harus kita semua tahu, yang isinya adalah:

Dakwah diseluruh dunia sedang menolehkan pandangannya ke dakwah di Indnesia, karena dakwah yang kita lakukan tepat formulasinya dengan dakwah diseluruh dunia, Musyarokah yang kita lakukan sangat luarbiasa, pengembangan kapasitas juga sudah kita lakukan, jangan sampai dugaan orang terhadap kita lebih buruk dari keadaan kita hari ini. Dan sebaliknya, karena itu struktur harus bersiap-siap. Jangan sampai kita lebih buruk dari dugaan orang terhadap kita.

Kemudian kita harus mengintegrasikan pemikiran dakwah kita dengan kanyataan ditingkat lokal. Dengan ini kemudian kita harus melakukan beberapa hal
- Anggaplah dipunggung kita ada beban dakwah yang sangat berat sekali.
- Yakinlah kepada janji Allah. Banyak sekali, antaranya adalah seperti Az-Zumar. Keyakinan membuat kita terus bekerja.
- Iltizam kepada Islam yang syamil.
- Kita harus komit terhadap indonesia yang damai.
- Untuk berpolitik secara supel, jangan kaku, jangan mau menang sendiri, harus ada dialog, harus ada silaturrahim, kembangkan jiwa yang lapang, jangn selalu memasang muka yang masam, haluskan hati kita dengan bertemu dengan semua lini.
- Jaga kontinyuitas dakwah baik secara vertikal maupun horisontal.
- Jaga hasil yang telah kita capai. Riayah da’i, kader, Kita harus bagi tugas untuk meningkatkan kapasitas pribadi, Ini jamaah tempat ukhuwah dan pertautan kita perjuangkan.Ada warna dalam dakwah ini, dalam muwashofat kita itu yang mau dilahirkanoleh dakwah ini adalah kopasus-kopasus. Secara pribadi dia adalah kader yang kokoh. Kaderisasi harus benar-benar meraih muwashofat-muwashofat itu,..

0 komentar:

Posting Komentar

Semangat menulis akan secara perlahan mengganti kebiasaan yang sia-sia menjadi lebih produktif. Mengisi banyak kekosongan dengan aliran ide-ide dan cerita-cerita yang membelajarkan. Dan akan banyak peristiwa yang bisa ditulis disini. Semoga kemudian mengantarkan kita menjadi manusia yang bermanfaat. Amin