Coba luaskan satu ruang dalam dada yang tetutup noktah
Dan dengarkan dzikir-dzikir kerinduanNYA
maka akan menemukan hakikatnya
Aku gundah tapi belum menemukan bisikan apakah ini
Ruang ini seluas bumi tapi kebimbanganku menutup semuanya
Keresahan ini seperti kabut
Adakah dirimu hadir bersama cahaya-NYA
Itupun jika kau berbesar hati
Tenanglah wahai saudaraku
Engkau orang baik
Hibaklah sedikit kabut di hatimu
Agar cahaya menerobos lembut
Cahaya ini hadir begitu halus
Bersama lantunan kalimat penguat jiwa
Aku baik oleh kebaikan orang-orang terdekatku
Detik ini berputar bersama hilangnya keresahan ini
Keresahan yang bergerak menjelma menjadi keindahan
Kenapa kegundahanku tidak berbalas
Tidak inginkah engkau menjadi malaikatku hari ini
Bukalah ruang hatimu
Aku tak pantas menjadi malaikat kecil
Yang menerobos bak cahaya dalam hatimu
Menghibak kabut itu dan merubah riuh gerimis menjadi embun keindahan
Menyentuh lembut rongga di sudut hatimu
Kenapa kau merangkak dan menundukkan kepalamu
Padahal kau memiliki sayap
Terbanglah semaumu, sentuh awan bersama kebaikanmu
Bawalah menghampiriku
Symbol dan pertanda itu akan ku kabarkan kepadamu
Simbol keresahan itu keindahan yang ingin kau tunjukkan?
Janganlah menyuruhku terbang karena aku takut mengepakkan sayapku
Masanya belum tepat untuk membawa pesan itu
Terserah kau menafsirkan siulku merpati
Jika itu makna yang kau tangkap dari nyanyianku
Kapankah pesan itu ingin kau sampaikan
Aku takut lompatan ini runtuh sebelum waktunya
0 komentar:
Posting Komentar