`

`

Senin, 23 April 2012

TANPA SAPA

Malam syahdu lewati gelap
Menembus batas yang hampir tak terlihat
Wajahnya sayup, matanya berkedip
Airmatanya bercucuran
Ada trauma mencekam
Ada ketakutan yang menghadang
Ada redup mengisi warna masa depannya
Dia seperti terlahir tanpa hati
Dia seperti hidup dengan mata hati yang telah mati
Tak bersuara ia se-kata pun
Hadir ikhtiar menggugat pilihan ambivalen ini
Tapi lagi ia tak bergeming
Lagi ia tak bergeser dari tempat ia berdiri
Tak kuasa menahan perih
Tak kuasa menahan derita hati
Dalam pilu ada air mata yang tak diingini
Terisak memohon
Berharap ada ruang disudut hati
Memelas senyum
Menanti sapa
Menyentil empati
Meraih simpati
Membuka kembali hati
Biar matamu menyorot sudut hati yang hampa
Hati kosong tanpa sapa
Lalu menangis terisak
Tak tertahan pilu hatinya
Tak terbendung beban perasannya
Hampir mati oleh takdir keegoisannya
Ternyata masih ada ruang kecil dihatinya
Berbalut senyum ia mengulur tangan
Memberi isyarat harap akan rasa
Ini berat, begitu ia berucap
Inginkan harapan kembali dia dalam mimpinya
Mimpi yang telah bersimbah airmata mengejarnya
Sampai akhir satu kata menyapa dalam cinta
Dan menyulap dunia menjadi surga

0 komentar:

Posting Komentar

Semangat menulis akan secara perlahan mengganti kebiasaan yang sia-sia menjadi lebih produktif. Mengisi banyak kekosongan dengan aliran ide-ide dan cerita-cerita yang membelajarkan. Dan akan banyak peristiwa yang bisa ditulis disini. Semoga kemudian mengantarkan kita menjadi manusia yang bermanfaat. Amin