`

`

Jumat, 01 Agustus 2014

SENDIRI


Seharusnya, dalam sendiri hanya ada aku dan Tuhanku..
Hanya ada aku dan canduku..
Sejatinya, dalam sendiri aku bisa berpikir..
Bahwa diri ini begitu fakir..
Begitu pandir..
Aku rindu, pada kita yang dulu tak pernah begini..
Tak pernah merasa sepi meski sendiri..
Karna kita percaya, ada makna dalam kesendirian..
Yang membawa kita pada kebenaran..
Tentang hati..
Tentang kehidupan..
Tentang diri yang hina ini..
Bagiku, kesendirian adalah simpang..
Antara kemurnian dan kesedihan..
Tinggal kujejaki sesekali..
Tak harus kubenarkan salah satunya..
Karena pernah aku merasa keduanya..
Selamat datang, sendiri..
Cobalah untuk lebih mengerti..
Selamat tinggal, sendiri..
Kejarlah apa yang seharusnya kau cari..

#Definisi tanpa akhir

1 komentar:

Semangat menulis akan secara perlahan mengganti kebiasaan yang sia-sia menjadi lebih produktif. Mengisi banyak kekosongan dengan aliran ide-ide dan cerita-cerita yang membelajarkan. Dan akan banyak peristiwa yang bisa ditulis disini. Semoga kemudian mengantarkan kita menjadi manusia yang bermanfaat. Amin