`

`

Senin, 25 April 2011

SEMANGATMU MENGEJAR HARAP

kekar tubuh itu tak bisa lagi ku lihat,
ceramah panjangmu tak kudengar lagi,
pasrah?
jawabmu tidak,
meski kadang kakimu tak bisa lagi menopang,
semangatmu untuk berlari mengejar harap,
biarlah teriakmu dalam tangisan,
dengarkanlah katamu dalam diam,
mengertilah harapmu dalam juang,
tak sanggup ku melihatmu menangis,
wahai sandaran penatku,
tahan rinai ini,
agar tak jatuh dihadapanmu,
hanya satu pinta kau bisa beriku manja sedia kala,

3 komentar:

  1. hidup ini memang
    sebuah perjalanan panjang
    tiada henti dan ujung
    kala jalan mendaki penuh penuh duri
    kita hanya bisa bersabar
    ketika jalan datar dan lempeng
    kita harus bersyukur
    saat ada hujan deras dan badai
    kita perlu tawakkal...............

    BalasHapus
  2. Memang masih seperti yang dulu...

    BalasHapus
  3. Cak Dono : Iya cak terimakasih
    semoga memberi inspirasi juga buat saya,..

    Bas : opo to bas??hehe

    BalasHapus

Semangat menulis akan secara perlahan mengganti kebiasaan yang sia-sia menjadi lebih produktif. Mengisi banyak kekosongan dengan aliran ide-ide dan cerita-cerita yang membelajarkan. Dan akan banyak peristiwa yang bisa ditulis disini. Semoga kemudian mengantarkan kita menjadi manusia yang bermanfaat. Amin