`

`

Menulis bersama Cinta

Aku akan menulis bersama cinta. Itu kalimatku. Ini langkah pertamaku untuk memulai merangkai kembali segala ide ini. Semoga memberi manfaat pada kita semua. Memberi manfaat pada dunia.

Usiamu Bertambah, Cinta

Perasaan menemukan ruang untuk menulis ini ketika aku harus memikirkan satu ruang untuk menempatkan ucapan “Selamat Milad ke-23” kepada dikau, istriku sepanjang sejarah.

Dia Hadir Lagi

Malam ini kenapa rasanya ia hadir lagi mengisi ruang rindu ini. Setelah setahun lebih dia meninggalkan kami dengan senyum kasih sayangnya. Entah apa gerangan yang membuat air mata ini tiba-tiba menetes di sudut mataku. Tiba-tiba aku merindukannya.

Menikah Mengajarkan Banyak hal

Menikah seharusnya difahami sebagai lompatan menuju keridhaan dan surga Allah yang tidak pernah putus kenikmatannya. Maka dalam melewatinya semestinya bertabur amal sholeh.

Memaknai Tahun Baru 2014

Silahkan tulis mimpimu. Yakinlah bahwa ini hal terkecil yang bisa kita lakukan untuk merubah keterpurukan menjadi kebangkitan. Kita tidak akan sampai di ujung titik kesuksesan jika kerja-kerja yang kita lakukan hanyalah berhenti pada kesibukan kita mendefinisi makna fundamental tentang hadapan kita saat ini.

Hanya Ingin Menulis

SAYA INGIN MENULIS. Adalah sebuah cita-cita akan perubahan yang pelan tetapi pasti. Semangat menulis akan secara perlahan mengganti kebiasaan yang sia-sia menjadi lebih produktif. Mengisi banyak kekosongan dengan aliran ide-ide dan cerita-cerita yang membelajarkan.

Jejak Usia Menuju 29 Tahun

Sesaat,waktu seolah memberi ruang untuk berkontemplasi panjang,memandangi kembali jejak dan sisa perjalanan yang telah dilewati

Bunda Tersayang, Semangat dan Inspirasimu Selalu Hidup

Semoga semangat dan inspirasimu selalu hidup sampai generasi kami menggantikan peran-peran ini. Dan semoga Allah meridhainya. #Bundatersayang.Spesial untukmu #Bundatersayang, bahwa semoga Allah mengampuni dosamu dan menempatkan engkau ditempat yang terbaik. Amin

Catatan Perjalanan Ber-LSM

Sekedar mengenang jejak #berLSM yang telah setahun tidak ku geluti lagi.#berLSM Gerbang baru, tempatku menemukan warna-warni aktivitas yang tak asing.Aktivitas #berLSM memang fase tetapi bagiku untuk beberapa hal adalah seperti melanjutkan perjalanan. #berLSM itu; penuh dengan ruang-ruang dialektika,motivasi mengembangkan diri,dan egaliter.Ya sudah pasti kita bisa memelihara idealisme.

Jika Boleh Memilih (Part 1)

Jika boleh memilih, aku ingin kembali ke masa kecil. Disaat mengenyam bangku sekolah di Sekolah Dasar (SD). Hidup bagiku disaat itu adalah mandi pagi, berseragam dan berangkat sekolah. Bermain sesuka hati, belajar semampuku, makan lalu istirahat. Hidup mengalir tanpa beban. Yang ada adalah tumbuh dan besar ditengah orang-orang yang menyayangi.

Antara Pilihan

Tak ingin rasanya beranjak pergi meninggalkan persinggahan ini ruang sepi yang buatku terhenti diujung jejak-jejak perjalanan itu

Sepi ditengah Keramaian

Sepi ditengah keramaian ini semoga menjadi peristiwa-peristiwa yang indah jika dikenang kembali kelak. Bahwa bagian dari perjalanan ini adalah memupuk cinta diseberang pulau. Atau cinta bersemi dalam kejauhan. atau mungkin Cinta dalam ruang yang berbeda. Atau apapun lah yang menggambarkan cinta yang selalu membersamai waktu-waktu kami.

Untuk yang Terkasih

Sayang..Cinta itu menyembuhkan..ada yang beda saat dirimu hadir disini..dengan segunung rasa yang kau punya..kau menyebutnya cinta..ya sering sekali kau menyebut kata itu,menulisnya,mengungkapkannya,menuliskannya lagi,begitu,sering sekali,terus begitu,seperti tak mampu diungkap oleh kata,seperti tak selesai ditulis dengan pena.

9 Bulan Lagi Jadi Ayah

"Kak barusan saya test pack. Alhamdulillah positif..Sembilan bulan lagi sampean jadi abi..In shaa Allah..:)" Memang baru saja menyapa di perut ibunya. Belum genap sebulan. Masa-masa berat yang mesti dilewati dengan kesabaran. Semoga tidak ada halangan ataupun hambatan yang berarti. Selanjutnya harus mengatur aktivitas sebaik-baiknya sehingga dia tetap terpelihara hingga menjadi manusia seutuhnya dan hadir menyapa dunia. Amin

Dua Hari Cukup

Satu bulan berada berjauhan dan sudah saatnya waktu ini berdialog dengan cinta kembali. Membersamai hari-hari berdua bersamanya, kekasih hatiku. Aku meski sadar bahwa karena pertarungan ini masih berhelat maka tidak ada cukup waktu untuk menyapanya. Dua hari saja cukup untuk dia, untuk memupuk senyum dan bahagia dihatinya.

Dari Politik Ke Peradaban (part 1)

Semangat saya kembali ber-api membaca transkrip taujih @anismatta "Dari Politik ke Peradaban" dalam buku Integritas Politik dan Dakwah.Ini kira-kira isi taujih yang membuat saya bersemangat. Momentumnya tepat untuk membakar jiwa ditengah perang saat ini. Monggo dinikmati..Kedepan ada 3 cita-cita yang akan kita kejar, yaitu: cita-cita politk, cita-cita dakwah, dan cita-cita peradaban.

Dari Politik Ke Peradaban (part 2)

Cita-cita yang harus kita kejar yang ketiga adalah Cita-cita peradaban.Terjemahan implementasi dari apa yang disebutkan oleh Imam Hasan Al Banna sebagai cita-cita tertinggi dakwah kita,yaitu Ustaziatul Alam.Sementara sekarang peradaban barat tidak lagi mampu memberikan semua unsur yang diperlukan manusia untuk berbahagia.Sekarang ada kekeringan yang luar biasa. Sehingga yang dipikirkan oleh barat adalah mempertahankan hegemoni.

Merangkai Hidup Baru

#MerangkaiHidupBaru adalah episode baru yang aku adalah sutradara sekaligus pemainnya.Kenapa kok #MerangkaiHidupBaru padahal kan sudah 1 tahun lebih menikah? 1 tahun lebih menikah adalah episode yang berbeda karena muatan ujiannya berbeda.Kalau boleh aku ingin memberinya nama #MencariFormatHidup

Perjalanan Menuju Menang

Ingin mengurai satu demi satu cerita perjalanan #menang di 2014 ini. Karena ada banyak hikmah yang akan menjadi penguat langkah kedepan..Perjalanan ini harus dicatat karena ada pelajaran tentang perjuangan sungguh-sungguh kita untuk #menang..Kami ingin sefaham bahwa amanah berat ini adalah amanah semua..tugas saja yang beda..Masyarakat sudah tunggu bukti..semoga kami bisa amanah..Semoga ustad Nasaruddin diberi kuat,sehat, untuk penuhi dan perjuangkan hak rakyat.. Semoga istiqomah..Amin

Tebar Inspirasi Hingga Tak Terbendung

Tanggal 10 Mei 2014. Selamat Milad. Semoga usianya berkah. Semoga istiqomah. Semoga menjadi istri sholehah dan kemudian menjadi ibu teladan bagi anak-anaknya. Waktu-waktu belum habis untuk belajar semoga tetap mau belajar, semoga selalu memberi manfaat dimanapun, dan menjadi apapun. Tebar inspirasi hingga sekat tak mampu lagi membendungi arusnya.

Jumat, 28 Maret 2014

DARI POLITIK KE PERADABAN (PART 2)


@penaamatir

Maaf Bro baru sempat melanjutkan tweet "Dari Politik ke Peradaban" transkrip Ustad @anismatta.

Cita-cita yang harus kita kejar yang ketiga adalah Cita-cita peradaban.

Terjemahan implementasi dari apa yang disebutkan oleh Imam Hasan Al Banna sebagai cita-cita tertinggi dakwah kita,yaitu Ustaziatul Alam.

Sementara sekarang peradaban barat tidak lagi mampu memberikan semua unsur yang diperlukan manusia untuk berbahagia.

Sekarang ada kekeringan yang luar biasa. Sehingga yang dipikirkan oleh barat adalah mempertahankan hegemoni.

Untuk mempertahankan hegemoninya Barat mengandalkan dua kekuatan utama.Yaitu Uang dan Senjata.Selain itu mereka tidak punya daya tarik.

Ini artinya tanda-tanda dari janji Rasulullah akan menjadi kenyataan dalam waktu yang tidak terlalu lama.

Sabda Nabi "Latuftahannarrum". Romawi insya Allah akan dibebaskan.

"Ayyuhuma tuftaahu ya rasulullah?". Mana yang lebih dulu dibebaskan wahai Rasulullah?Romawi Timur atau Romawi Barat?.Tanya Sahabat.

Rasulullah mengatakan "Madinatu Hiroklus".Kotanya Heraklius terlebih dulu..Dan janji kenabian itu menjadi kenyataan 700 tahun kemudian.

Tetapi jauh sebelum 700 tahun itu Rasulullah berkata tentang pembebasan konstatinopel oleh sebaik-baik pasukan jihad yang pernah ada.

"Konstatinopel akan dibebaskan oleh sebaik-baik pasukan jihad yang pernah ada, dan sebaik-baik komandan perang yang pernah ada".

Dan Konstatinopel dibebaskan oleh seorang anak muda berumur 23 tahun. Adalah Muhammad Al-Fatih.

Potongan kedua dari janji Rasulullah yang belum terwujud adalah Roma dan Vatikan.

DR.Yusuf Qhardawi mengatakan insya Allah Romawi-dalam pengertian geografinya adalah Eropa, insya Allah akan kita bebaskan.

Tidak perlu pakai perang, tetapi murni dengan dakwah dan lisan. Lanjut Qhardawi

Majalah The Economist pernah menulis sebuah cover story "Eurobia" dengan cover gambar menara Eiffel yang diatasnya adalah bulan sabit.

Majalah The Economist itu menulis kritik yang besar kepada negara-negara Eropa.

Kritik itu dilakukan karena mereka tidak mempunyai satu cara efektif untuk menghentikan pertumbuhan Islam di Eropa..Mereka gelisah..

Peradaban Barat sebentar lagi runtuh...

Sampai sekarang peradaban Barat belum runtuh karena belum ada satu peradaban alternatif yang muncul menggantikannya.

Sementara dunia Islam sekarang belum terkonsolidasi.

Dunia Islam menginginkan Indonesialah yang akan mengkoordinirnya..

Insya Allah orang-orang akan menemukan bahwa negeri ini akan menjadi kiblat politik dunia Islam.

Kita ditakdirkan hidup di era ini.Era ketika cita-cita ini kita kumandangkan,era ketika umat manusia semuanya menantikan kehadiran kita.

Kita semua berharap bahwa pada suatu waktu potongan sirah yang pernah kita baca bukan hanya periode Mekkah tetapi juga periode Madinah.

Tidak hanya di awal-awal periode Madinah ketika terlibat dalam perang Badar,Uhud,atau Khondak. Tetapi ingin masuk lebih jauh lagi.

Yaitu zaman dimana Rasulullah menulis surat kepada raja-raja yang ada dimuka bumi ketika itu.

Isi suratnya "aslim taslam walakal ajru marratain". Masuklah kepada Islam dan engkau akan mendapatkan dua pahala.

Ketika kita masih merupakan sebuah pergerakan, cara kita berdakwah kepada orang adalah seperti cara nabi Musa.

Yaitu "Idzahaba ilaa fira'una faquula lahu qaulan layyinan".Pergilah kalian kepada Fir'aun & katakanlah kepadanya perkataan yang lembut.

Tetapi ketika kita merepresentasikan diri sebagai sebuah negara, cara kita berdakwah adalah seperti yang dilakukan oleh nabi Sulaiman.

"Surat ini dtngnya dr Sulaiman,dg nama Allah yg Maha Pengasih& Pnyayang.Jgn cb2 mmbangkang pdku,dtnglah pdku dlm keadaan mnyerahkan diri"

Begitulah caranya diplomasi negara dilakukan..

Suatu saat kita ingin menyaksikan surat-surat seperti itu dikirim kepada seluruh negara lain yang ada dimuka bumi.

Kita akan katakan kepada mereka seperti surat Rasulullah kepada raja-raja yang ada dimuka bumi, atau surat Nabi sulaiman kepada Balqis.

Selama ini ketika kita berhadapan dengan sebuah rezim kita pasti membaca do'a Nabi Musa.

Harapan kita yang tertinggi adalah supaya orang lain memahami pesan-pesan kita...karena 
kita masih menjadi sebuah gerakan..

Tetapi ketika kita merepresentasikan negara, do'a kita adalah do'a Nabi Sulaiman."Rabbi habli mulkan la yanbaghi liahadin minba'di".

"Ya Allah berikan aku kerajaan yang tidak pernah kau berikan kepada siapapun yang datang sesudahku". Do'a yang dahsyat..

Semoga generasi kita masih sempat menyaksikan surat-surat itu. Insya Allah.

Dan peradaban dunia menyaksikan bangkitnya kembali Islam yang berbahasa kepada mereka.

Mengatakan kepada mereka hanya inilah jalan bagi kalian untuk berbahagia dan jalan mendapatkan kedamaian di dunia.

Tetapi cita-cita besar seperti itu harus kita mulai dari yang kecil-kecil.

Itu sebabnya Rasulullah pertama kali membangun base campnya di Madinah kemudian memperluasnya kpd seluruh Jazirah Arab.Terus tutup usia.

Tapi sebelum tutup usia beliau mengutus sebuah pasukan yang dipimpin oleh seorang anak muda yg berumur 16 tahun.Namanya Usamah bin Zaid.

Pada saat itu Rasulullah berumur 63 tahun. seakan-akan beliau mengatakan tugasnya sudah selesai dan akan tutup usia.

Tetapi hari ini ada pasukan baru yang memimpin kehidupan yang baru, yaitu Usamah bin 
Zain, seorang anak muda berumur 16 tahun.

Dan runtuhnya peradaban besar itu bukan karena dihancurkan oleh peradaban lain yang sama besarnya.

Runtuhnya peradaban besar itu persis sama dengan cara meninggalnya Nabi Sulaiman.

Beliau meninggal saat shalat, beliau tidak langsung jatuh karena tongkatnya menyangga beliau.Tidak ada yang tau termasuk jin-jin beliau.

Beliau ketahuan meninggal setelah ada rayap yang memakan tongkatnya sampai habis kemudian beliau terjatuh.

Untuk itu kita harus memenangkan pemilu. dan ini akan mempermudah kerja-kerja kedepan.

Mudah-mudahan Allah menakdirkan kita semua menjadi para pejuang yang akan memimpin negeri ini dimasa yang akan datang.

Mudah-mudahan kerja-kerja kita dicatat oleh Allah SWT sebagai amal ibadah dan kita semua mendapatkan pahala di akhirat nanti.

Dan semoga Allah mengumpulkan kita semua di surga-Nya bersama Rasulullah,Abu Bakar,Umar bin Khatab,Usman bin Afan,dan Ali bin Abi Thalib.

Selesai…


Jumat, 21 Maret 2014

DARI POLITIK KE PERADABAN (part 1)


@penaamatir

Semangat saya kembali ber-api membaca transkrip taujih @anismatta "Dari Politik ke Peradaban" dalam buku Integrasi Politik dan Dakwah.

Ini kira-kira isi taujih yang membuat saya bersemangat. Momentumnya tepat untuk membakar jiwa ditengah perang saat ini. Monggo dinikmati..

Jejak-jejak ini adalah awal perjalanan panjang sebuah transformasi besar dari sebuah Gerakan menuju Negara.

Kedepan ada 3 cita-cita yang akan kita kejar, yaitu: cita-cita politk, cita-cita dakwah, dan cita-cita peradaban.

Cita-cita politk.Kita harus melampaui rekor perolehan suara Masyumi sebesar 20%.Seperlima dari total jumlah pemilih yg akan kita miliki.

Ini cukup berwibawa untuk memimpin negeri ini. Sehingga semua akan berjalan sesuai persetujuan dan ketidak setujuan PKS.

Jika takdir bersama kita dan mendapatkan suara 20%. Ini belum bisa membuat kita bangga di negeri ini.

Karena disepanjang sejarah politik di negeri ini. Jika digabungkan suara partai-partai Islam tidak ada yang mampu melampui angka 50%.

Artinya walaupun negeri ini dihuni oleh mayoritas muslim tetapi ternyata afiliasi ideologinya belumlah kepada Islam.

Afiliasi ideologinya masih kepada ideologi-ideologi sekuler.

Berarti gerakan-gerakan dakwah yang telah kita lakukan sejak awal abad ke-20 belum bisa kita kapitalisasi secara politik.

Padahal kita tahu bahwa usia ormas-ormas Islam terbesar di negeri ini jauh lebih tua dari pada usia Republik Indonesia.

Kita sebut satu per satu. Syarikat Islam-1905,Muhammadiyah-1912,Persis-1923,dan NU-1926. Lebih tua tetapi belum pernah sampai 50%.

Berarti sekali lagi dalam perspektif dakwah, kita belum pernah menang di negeri ini.

Cita-cita dakwah. Ukuran kemenangan secara dakwah sangat berbeda dengan ukuran kemenangan secara politik.

Kemenangan dakwah yang kita maksud jika masyarakat Islam atau orang-orang shalih di negeri ini lebih dari 50%, setidak-tidaknya 50%+1%.

Ukuran keshalihannya adalah mereka berafiliasi secara ideologi kepada Islam,melakukan semua fardhu'ain,dan meninggalkan dosa-dosa besar.

Itu ukurannya, dan kita hanya dapat dikatakan berhasil jika total keshalihan dalam masyarakat ini bisa dikonversi secara politik.

Atau total perolehan partai-partai Islam bisa minimum 50+1. Inilah cita-cita dakwah kita.

Negeri yang kita tempati ini adalah negeri terbesar keempat di muka bumi dan negeri terbesar di dunia Islam saat ini.

Apabila jumlah penduduknya digabungkan semua totalnya sama dengan total jumlah penduduk dari 22 negara Arab.

Jika kita jelajahi dengan pesawat terbang dari Sabang sampai Merauke,itu sama dengan luas wilayah ketika terbang dari Jakarta ke Jeddah.

Atau sama dengan luas wilayah ketika terbang dari Londonn ke Moskow.

Memang negeri ini diberikan oleh Allah SWT. kekayaan yang melimpah ruah.

Semua jenis kekayaan yang kita perlukan untuk membangun sebuah peradaban sudah ada di negeri ini.

Satu-satunya karunia yang belum pernah diberikan adalah kepemimpinan.

Kepemimpinan yang bisa menggunakan seluruh potensi untuk membangun sebuah peradaban Indonesia.

Kita juga ditakdirkan hidup pada suatu zaman dimana negara-negara muslim yang lainnya menghadapi persoalan yang jauh lebih banyak.

Dan negara-negara Muslim sedang menantikan terobosan dari negara Muslim manapun juga untuk memimpin dan mengkonsolidasikan mereka.

Apabila dunia Islam ingin bangkit maka dunia Islam membutuhkan semua sandaran spiritual yang sangat kokoh

Dan itu sangat mungkin bahkan hanya mungkin diperoleh kaum Muslimin diseluruh dunia Islam dari negeri sebuah negeri bernama Indonesia.

Itu juga yang menjadi harapan Dr.Yusuf Qardhawi kepada Presiden SBY, ketika Presiden SBY berkunjung ke Qatar.

Tunggu lanjutannya ya Bro..


Rabu, 19 Maret 2014

DUA HARI CUKUP


Menyapa kembali pulau Lombok. Pulau seribu masjid. Atau ada juga yang sering mengatakannya sebagai pulau seribu maling. Entahlah, yang pasti kalau ke Lombok kita tidak akan punya alasan untuk menjamak shalat, tidak akan ada alasan untuk shalat tidak tepat waktu, karena tidak ada masjid yang jaraknya jauh karena masjid disini dibangun sangat banyak dengan jarak yang hampir berdekatan. Kemudian tidak perlu aneh juga kalau ada cerita bahwa di bumi sasak ini sering anak kos-kosan kemalingan disiang hari, pakaian-pakaian yang dijemur tiba-tiba hilang lenyap. Ini fakta yang sampai hari ini masih terjadi disini. Dua wajah yang tidak bisa dilepaskan dari bumi lombok. Tetapi Lombok hari ini jauh lebih baik, semoga semakin lebih baik dengan semakin banyaknya orang sholeh yang akan membawa perubahan disini.

Sekalipun dengan wajah seperti itu aku justru menemukan jodoh disini, akad nikah, sekaligus walimatul 'ursy disini. Semoga saja tidak tercelup budaya maling tetapi satu kultur pesantrennya yang kuat semoga kemudian mengkondisikan diri saat menyempatkan berkunjung kesini.

Saat ini memang istri saya masih tinggal bersama orang tuanya di Gerung-Lombok Barat. Jadi masih sering saya menyambangi Lombok. Saya lebih banyak di Dompu. Mencari rizki, menguatkan jaringan, dan sebagainya di Dompu karena Dompu adalah masa depan dan medan karya buat saya dan generasi saya kedepan.

Saat ini kami sedang dalam pertempuran, saat yang menentukan eksistensi ditengah perpolitikan yang carut marut. Kami tengah berjuang meloloskan kader dakwah untuk berjuang diparlemen. Menyelamatkan eksistensi gerakan Islam karena dari sanalah arah kebijakan itu bermula. Semoga Allah mengabulkan do'a kami dan membalas setiap satu tetes ikhtiar kami dalam kerja pemenangan ini.

Satu bulan berada berjauhan dan sudah saatnya waktu ini berdialog dengan cinta kembali. Membersamai hari-hari berdua bersamanya, kekasih hatiku. Aku meski sadar bahwa karena pertarungan ini masih berhelat maka tidak ada cukup waktu untuk menyapanya. Dua hari saja cukup untuk dia, untuk memupuk senyum dan bahagia dihatinya.

"Waktuku tidak terlalu lama untukmu sayang, karena medan tempurku terus memanggil bersama agenda-agenda pemenangan"

Aku yakin bahwa Allah menciptakan engkau buatku sudah yang terbaik. Dan engkaulah penguat hari-hariku jauh maupun dekat.

*Catatan tanggal 7 Maret 2014

ORASI ANIS MATTA PUTIHKAN GBK


"Saya mencium aroma kemenangan. Kita sudah lewati sebuah drama 1 tahun lalu, drama Nabi Yusuf. Ketika dia dimasukkan ke dalam sumur, sekarang kita sudah keluar dari sumur itu,"



Selasa, 18 Maret 2014

TAUJIH USTAD HILMI AMINUDDIN DI GBK


"PKS pasti akan sering mengadakan acara-acara besar seperti ini, namun...belum tentu nanti saya bisa menyaksikannya kembali...," ujar beliau yang membuat kader menangis haru.



Selasa, 04 Maret 2014

9 BULAN LAGI JADI AYAH

(Gambar ilustrasi)

"Kak barusan saya test pack. Alhamdulillah positif..Sembilan bulan lagi sampean jadi abi..In shaa Allah..:)" 

Mendapat SMS ini dari istri tiba-tiba segala rasa bercampur dan memenuhi rongga dada. Senang, bahagia, dan terharu bercampur menjadi satu. Hanya senyum syukur yang terpancar yang mampu bercerita tentang rasa-rasa itu. Aku bersyukur betul karena do'a dan ikhtiar selama ini dikabulkan oleh Allah SWT.

Senang dan bahagia karena penantian panjang kami telah berhasil menjelma menjadi titipan sekaligus amanah buat kami. Satu tahun dua bulan waktu yang bagiku sangat lama dalam penantian berharap tamu baru bagi kami berdua. Tetapi juga selama ini yang membuat kami juga tidak terlalu bersedih dengan hadapan ini adalah karena kami sering membuka mata melihat saudara-saudara kami yang bahkan lebih lama dari waktu penantian kami tetapi mereka sangat sabar menanti titipan dari Allah berupa anak.

Terharu karena amanah ini hadir ditengah masa-masa pertempuran politik yang sedang kami lakukan. Perjuangan yang kami yakini sebagai jihad politik. Sungguh ini adalah momentum yang pada saat nya akan mendewasakan dan menguatkan diri pribadi. Dan disaat inilah istri saya hamil. Semoga aura perjuangan dirasakan oleh calon bayi kami sehingga dia akan terlahir menjadi anak yang kuat menghadapi perjuangan hidup. Dan tentunya kami juga selalu berdoa semoga dia menjadi anak yang sholeh ataupun sholehah.

Memang baru saja menyapa di perut ibunya. Belum genap sebulan. Masa-masa berat yang mesti dilewati dengan kesabaran. Semoga tidak ada halangan ataupun hambatan yang berarti. Selanjutnya harus mengatur aktivitas sebaik-baiknya sehingga dia tetap terpelihara hingga menjadi manusia seutuhnya dan hadir menyapa dunia. Amin 

Kemudian ada tantangan baru yang hendak kami hadapi. Jika selama setahun kemarin kami belajar untuk merawat dan memelihara cinta kami, baik disaat dekat maupun jauh. Kami merasakan berseminya rasa cinta setelah menikah. Kami belajar menata mimpi kami berdua, mengelola kebersamaan dalam dekat maupun jauh sembari menyerahkan segalanya kepada Allah bahwa DIA-lah yang Maha Tahu pada saat kapan kita siap mengemban amanah dari-NYa. Dan saat ini kami Alhamdulillah telah diberikan buah dari cinta kami. 

Dan dengan amanah besar ini kemudian kami ingin terus belajar untuk menjadi ayah-ibu terbaik bagi anak pertama kami. Dan terus belajar mendidik anak hingga dia sholeh maupun sholehah. Sampai kemudian dia menjadi bagian dari generasi dakwah dan sutradara sekaligus pelaku dari setiap agenda dakwah kedepan.

Semoga saya, istri saya, dan sahabat-sahabat yang membaca tulisan ini dimudahkan segala urusannya. Dan diberkahi rasa syukur dalam menjalani kehidupan ini.

Sabtu, 01 Maret 2014

UNTUK YANG TERKASIH*



Sayang..Cinta itu menyembuhkan..
ada yang beda saat dirimu hadir disini..
dengan segunung rasa yang kau punya..
kau menyebutnya cinta..
ya sering sekali kau menyebut kata itu,
menulisnya,
mengungkapkannya,
menuliskannya lagi,
begitu,
sering sekali,
terus begitu,
seperti tak mampu diungkap oleh kata,
seperti tak selesai ditulis dengan pena.
Entahlah..
Sebesar apa rasa yang ada di dadamu itu.
Kadang takut untuk menyelaminya,
seperti tak berujung.
Hatimu penuh cinta.
Sayang,, cinta itu menyembuhkan..
Dunia serasa berubah saat kau hadir..
berubah dalam warnanya,
rasanya,
semua,
berubah,
sempurna.
Tuhan baik sekali menakdirkan cinta itu membahagiakan,
cinta itu menyempurnakan..
Sayang,, cinta itu menyembuhkan..
Tak perlu khawatir akan apapun nanti,
hari ini kita sempurnakan, dengan cinta..
hari ini kita sempurnakan, dengan takdirNya..
hari ini kita sempurnakan, dengan segala warna rasa..
kita sempunakan, dengan segala harapan kita..
itu yang aku tahu..
sekali lagi, tak perlu khawatir akan apapun nanti..
cinta itu menyembuhkan..

Gerung. 12.13 a.m.
Untuk yang terkasih, Noval Palandi

*Farida Amalia
Semangat menulis akan secara perlahan mengganti kebiasaan yang sia-sia menjadi lebih produktif. Mengisi banyak kekosongan dengan aliran ide-ide dan cerita-cerita yang membelajarkan. Dan akan banyak peristiwa yang bisa ditulis disini. Semoga kemudian mengantarkan kita menjadi manusia yang bermanfaat. Amin